Postingan

Hamba Sang Pemaaf

Gambar
Hamba Sang Pemaaf  Cing Ato #BelajarMembaca #SelfMotivated Habis salat Subuh mencoba membaca buku Ayah kisah Buya HAMKA. Baru baca kata pengantar dari Dr. Taufik Ismail yang berjumlah 11 halaman. Eh, tiba-tiba ada mendung di mataku, lalu rinai-rinai hujan mencoba menghampiri pipiku. Sepontan jemariku membelainya dengan penuh kasih. Kucoba bersuara karena istriku menyapaku. Loh, kok suaraku parau dan dadaku seperti sesak ...           "Jangan ajak bicara dulu Mi, aku sedang terbawa emosi," ucapku kepada istriku.           "Bujug, dah...Ayah," timpal istriku sambil tertawa  Ya, begitulah aku terkadang hanyut terbawa perasaan seolah-olah aku dapat merasakan apa yang dirasakan oleh tokoh dalam cerita itu. Aku memang tidak pernah melihat sosok Buya HAMKA, tetapi aku kenal melalui karya-karya tulisnya seperti karya yang sangat monumental, yaitu Tafsir Al-Azhar.  Di samping itu juga aku beberapa bulan yang lalu pernah membaca karya beliau yang lain seperti, Di

Permata dan Batu Bara

Gambar
Permata dan Batu Bara Cing Ato #SelfMotivated Pernahkah Anda melihat batu bara? Penulis yakin Anda pasti pernah melihat bahkan pernah memegangnya langsung. Tetapi, pernahkah Anda melihat permata? Penulis yakin pasti pernah. Di mana? Yang pasti kebanyakan dari kita pernah melihatnya. Tetapi tidak langsung melihat bendanya di depan mata kita. Kebanyakan kita pasti melihatnya dari mba google atau televisi.  Kita melihat batu bara bisa di mana saja, namun untuk permata sangat sulit karena nilainya sangat tinggi dan tempatnya sangat khusus, serta tingkat pengamanan sangat tinggi. Sementara batu bara digeletakkan di mana saja dan tingkat pengamanan biasa saja.  Segenggam permata nilainya lebih tinggi dari puluhan ton batu baru. Jika dijual permata memakai timbangan gram, sementara batu bara perkilo bahkan sampai per-etonan. Kok, bisa seperti itu? Bukankah permata dan Batu bara berasal dari unsur material yang sama dan dari tempat pembentukan yang sama? Terus apa yang membedakan s

Terkadang Dibutuhkan Sebuah Kegagalan Dalam meraih kesuksesan

Gambar
Terkadang Dibutuhkan Sebuah Kegagalan Dalam Meraih Kesuksesan  Cing Ato #Selfmotivated Dilansir dari sebuah tayangan TikTok tentang perlombaan lari dalam sebuah ajang bergengsi. Terlihat empat peserta mengikuti lomba lari. Keempat pelari itu sama kuatnya, sehingga jarak di antara mereka tidak terlalu berselisih jauh. Pada putaran terakhir salah satu peserta yang berada pada posisi terdepan terjatuh sehingga tubuhnya menyentuh lapangan tempat berlari, sementara yang lain merasa diuntungkan atas terjatuhnya peserta itu, sehingga mereka yakin akan menjadi pemenang. Namun, diluar dugaan mereka. Pelari yang sempat terjatuh bangkit kembali dan mengejar mereka. Dengan sekuat tenaga pelari yang terjatuh bukan saja mampu mengejar mereka, bahkan mampu memposisikan dirinya terdepan menginjak garis finish. Akhirnya pelari yang terjatuh sebagai pemenangnya. Dari kisah tentang bangkit dari permasalahan yang dihadapi, bisa kita jadikan sebuah pembelajaran dalam menggapai prestasi atau kes

Habibi dan Yahudi

Gambar
Habibie dan Yahudi Cing Ato #Selfmotivated Habibi merupakan salah satu cindikiawan Muslim  yang pernah dimiliki bangsa Indonesia. Karena kepandaiannya ia sangat disegani dan kagumi, bukan saja oleh bangsanya sendiri namun oleh bangsa lain. Kepandaiannya menciptakan alat peredam keretakan pada pesawat terbang hingga ia dijuluki mister cracky. Ketika ia sedang mendapatkan posisi strategis di Jerman, presiden Republik Indonesia memanggilnya untuk pulang ke Indonesia dalam rangka mengembangkan proyek kedirgantaraan di Indonesia. Ia dan beberapa teman-temannya yang pernah ia kader ketika di Jerman akhirnya berkolaborasi membuat perusahaan pesawat terbang. Dengan pengetahuan yang dimiliki dan semangat kerja yang tinggi akhirnya ia dan rekan-rekannya mampu membuat pesawat terbang made in anak-anak bangsa Indonesia. Pesawat perdana pun mengudara dan disaksikan oleh seluruh rakyat Indonesia. Pada akhirnya banyak negeri jiran dan negara lainnya tertarik dan memesan beberapa pesawat k

Bacalah Al-Qur'an

Gambar
Bacalah Al-Qur'an Cing Ato #Belajar Pantun  Beli durian di Manokwari Durian dimakan terasa sepat Bacalah Al-Qur'an setiap hari Karena Al-Qur'an pemberih syafaat Gadis manis melontarkan sapaan Indahnya suara hati pun terpikat  Bacalah Al-Qur'an secara perlahan Walau terbata pahala pun didapat  Pelabuhan tempat kapal merapat  Banyak orang mencari ubur-ubur  Bacalah Al-Qur'an setiap saat Karena penerang di alam kubur Ambil kendaraan pergi ke Koja Singgah di depan membeli dipan Bacalah Al-Qur'an di mana saja Karena Al-Qur'an peta kehidupan  Tangan berlabuh membelai puan  Hati bahagia cintapun didapat  Janganlah menjauh dari Al-Qur'an Karena dirimu akan tersesat Pergi berkemah naik kendaraan Kendaraan berangkat menuju Cibubur  Hiasi rumah dengan lantunan Al-Qur'an Kelak rumahmu tak seperti alam  kubur Bulan purnama terang bersinar Anak-anak senang berlarian  Bacalah Al-Qur'an dengan benar Agar kelak tak dilaknat Al-Qur'an  Berdiri send

Apakah Kita Puas Hanya Jadi Penonton?

Gambar
Apakah Kita Puas Hanya Jadi Penonton? Cing Ato #Self motivated  Pernahkah kita hanya menjadi seorang penonton, sementara diri kita bisa melakukan jika mau belajar?  Kita sering menonton, melihat, dan atau terlibat di dalam sebuah pelatihan. Kita pernah dibuat terpukau oleh kepiawaian seorang narasumber, motivator, dan trainer dalam membawakan atau penyampaian materi.  Kita hanya sebatas terpana pada saat anak-anak panah kepiawaian narasumber menghujam dalam pikiran kita. Tanpa kita ketahui proses bagaimana seseorang narasumber sampai ketangga kepiawaiannya. Mereka semua berawal dari seorang penonton pula, sama halnya dengan kita kebanyakan. Namun, mereka tergerak hatinya untuk mempelajari apa yang pernah mereka lihat.  Mereka berusaha mencari informasi dari berbagai sumber, baik melalui buku, video, dan bahkan mengikuti pelatihan demi pelatihan. Setelah mereka sudah memperoleh pengetahuan tentang apa yang menjadi tujuannya. Barulah mereka mencoba untuk melakukan atau menera

5 Faktor Penyebab Belum Berhasilnya Menggapai Impian

Gambar
Faktor Penyebab Belum Berhasil Menggapai Impian. Cing Ato #SelfMotivated Setiap kita punya mimpi, tentunya mimpi yang dapat membahagiakan. Ukuran kebahagiaan setiap orang berbeda -beda sesuai dengan takarannya masing-masing. Permasalahannya tidak setiap impian tercapai. Ada yang sukses mengejar impiannya dan ada yang gagal mengejar impiannya. Timbul sebuah pertanyaan, kenapa bisa gagal? Dalam hal ini penulis mencoba menjawab berdasarkan apa yang penulis baca pada buku Quantum life Transformation karya Dr. Adi W. Gunawan,CCH. Buku ini penulis beli pada bulan Januari 2018, 6 bulan sebelum penulis terserang penyakit GBS. Setidaknya beliau menjelaskan ada 5 penyebab orang gagal mencapai impiannya,yaitu: 1. Tidak membuat daftar impian yang ingin dicapai.  Orang yang hidupnya mengikuti alur apa adanya, kehidupannya pun apa adanya. Tidak ada perubahan dari hari ke hari. Sementara mereka yang hidupnya mempunyai segudang impian sudah dipastikan akan mengalami perubahan dalam hidupny