Mendirikan Pengajian Remaja

Mendirikan Pengajian Remaja 

Part ke-6

"Mahasiswa itu agen of change" kalimat yang keluar dari kakak senior ketika ospek. Kalimat tersebut yang mendorong diri untuk aktif di tengah-tengah masyarakat. 

Menjadi seorang mahasiswa setidaknya mempunyai kebanggaan tersendiri, apalagi sebagai mahasiswa dari perguruan tinggi negeri. Semangat agen of change itulah yang menjadi penggerak untuk tampil di tengah-tengah masyarakat.

Melihat kondisi remaja yang sudah berkelompok di sekitaran tempatku tinggal dan melakukan hal-hal negatif mengganggu para pejalan kaki yang melewati dengan memaksa meminta uang dan juga terjadi pengeroyokan jika tak diberi uang.

Hal itu membuatku berpikir untuk mencegah agar tidak terulang terus-menerus. Awalnya aku dan beberapa teman terjun langsung mengejar mereka yang melakukan pemalakan dengan kekerasan, namun tidak mungkin aku dan teman-temanku harus nongkrongi setiap malam sementara aku harus fokus kuliah.

Setelah berpikir sejenak dan bermusyawarah kepada teman-teman yang masih sejalan denganku, aku dan teman-teman mendirikan pengajian remaja musala tempat tinggalku. Terbentuklah perkumpulan pengajian remaja dengan nama IKRIMAH kepanjangan dari Ikatan Remaja Islam Musala Al-Istiqomah. 

Untuk mengisi pengajian aku pinta ustaz di kampungku untuk mengisi materi pengajian. Di samping itu pula aku mengundang para teman-teman mahasiswa tempat aku kuliah.

Pengajian terus berjalan sementara sekumpulan remaja yang nongkrong di gang tidak jauh dari Musala tetap melakukan kegiatannya. 

Aku pun berpikir bagaimana cara untuk menaklukkan para remaja itu. Tidak mungkin aku usir dengan kekerasan dan itu bukan solusi yang baik. Setelah berpikir cukup panjang muncullah ide untuk mengundang mereka. Maka, aku dan teman-teman membuat acara peringatan maulid Nabi.

Ketua dan anak buahnya aku undang untuk rapat membentuk kepanitiaan. Mereka aku berikan kepercayaan sebagai seksi konsumsi. Acara pun berjalan mereka pun datang pada acara itu. Alhamdulillah, sejak itu mereka sudah tidak nongkrong dan melakukan kegiatan di gang itu. Setidaknya mereka agak sungkan dengan anak-anak pengajian.

Memang merubah jalan yang bersifat negatif tidak semudah membalik telapak tangan. Butuh pemikiran mendalam dan strategi yang baik. Tidak perlu dengan kekerasan, karenatidak menyelesaikan masalah, bahkan menimbulkan masalah baru berupa dendam yang tidak berkesudahan.

Itulah agen of change yang aku jalankan sebagai seorang mahasiswa. Setidaknya sebagai seorang mahasiswa bukan hanya sekedar menurut ilmu untuk diri semata, tetapi ada yang tidak kalah pentingnya yaitu, punya jiwa kepedulian terhadap lingkungan di mana ia bertempat tinggal.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024.

Hadiah dari Allah yang Terabaikan

Tukang Minyak Keliling Pencetak Para Sarjana