Bermimpi Menjadi Guru
Bermimpi Menjadi Guru
Part ke-3
#JejakGuruMadrasahInspiratif
Setiap orang punya mimpi dan mimpi itu yang menuntun orang untuk melakukan sesuatu perbuatan agar mudah sampai kepada apa yang ia impikan. Begitu juga dengan diriku, sebagaimana orang lain aku pun mempunyai mimpi besar.
Mimpiku bukan mimpinya boneka Susan yang ingin menjadi dokter, mimpiku lebih dari itu, mimpi yang bisa menciptakan Susan menjadi seorang dokter.
Mimpiku sederhana menjadi seorang guru, walau tidak ada keturunan seorang guru. Mimpiku ini terinspirasi oleh sebuah syair lagu qasidah yang dilantunkan oleh dua kakak kelasku ketika pentas seni di sebuah madrasah ibtidaiyah Al-Wathoniyah Cakung. Padahal pada saat itu aku masih duduk di kelas persiapan karena belum bisa membaca, menulis, dan berhitung (calistung).
Dan juga diperkuat ketika aku duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah (MTs). Aku melihat guru-guruku hampir setiap hari berpenampilan rapi dan menarik, selalu gonta-ganti seragam. "Keren juga jadi guru,"pikirku.
Aku bermimpi menjadi guru Agama Islam, tentunya aku harus pandai dan mempunyai prestasi akademik. Maka itu, aku menciptakan sendiri teknik belajar. Sejak duduk di kelas 2 atau sekarang kelas 8 MTs. Aku selalu berada di pusaran lima besar sampai aku duduk di bangku Madrasah Aliyah Negeri (MAN). Keberhasilan dalam presentasi akademik mengantarkan diriku ke perguruan tinggi negeri lewat dua jalur yaitu, jalur tets dan jalur PMDK kalau istilah sekarang lewat jalur undangan. Alhamdulillah, kedua-duanya berhasil, namaku terpatri di lembar kertas pengumuman kelulusan.
Untuk menambah dan mempertajam wawasan keilmuan aku menyambangi para ustaz atau kiai di kampungku. Maklum dahulu bermimpi menuntut ilmu di pondok pesantren, namun karena alasan ekonomi orang tua aku cukup menuntut ilmu di kampung tempat aku tinggal. Pagi aku belajar di madrasah malam belajar dengan pak ustaz dan kiai.
Tentunya teman-teman yang hanya menuntut ilmu di madrasah saja, wawasannya berbeda dengan mereka yang menuntut ilmu selain di madrasah.
Komentar
Posting Komentar