Aku Harus Kuliah di Negeri

Aku Harus Kuliah di Negeri 

Part ke-4

Pendidikan itu penting bagi diriku, setidaknya jika aku berpendidikan tinggi mencari pekerjaan mudah, tentunya yang sesuai dengan keilmuan yang aku tuntut. 

Walau lahir dari keluarga yang sederhana, namun tekadku untuk berpendidikan tinggi sangat besar. Maka itu, sejak di madrasah ibtidaiyah Nurul Huda Cakung (MI) aku berusaha untuk belajar sungguh-sungguh. Ketika duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Cakung (MTs) aku mencari dan merancang metode belajar yang efektif agar perolehan nilai akademikku tinggi. Benar saja setelah ku terapkan nilai akademikku tinggi.

Tempat belajarku bukan di rumah saja, tetapi aku selalu mencari tempat belajar yang sunyi dan cukup aku seorang diri, tentunya agar tidak tertanggu ketika aku sedang belajar. Tempat-tempat yang aku pilih yaitu: musala, gedung sekolah dasar--kebetulan gedungnya berada di pinggir kampung berbatasan dengan persawahan--, dan gubuk pak tani di pematang sawah.

Biasanya aku membawa secarik kertas yang sudah ku tuliskan atau rangkuman materi dan soal-soal. Dalam kesunyian aku mulai membaca, memahami, dan menghafal materi yang aku baca. Untuk memastikan semua materi  sudah ku kuasai, aku mengetesnya dengan pertanyaan-pertanyaan yang sudah ku persiapkan. Jika semua pertanyaan sudah aku jawab dengan benar baru aku pulang ke rumah.

Ketika masuk sekolah dan sebelum guru datang terkadang aku pinta teman sebangku untuk menanyakan pertanyaan yang sudah aku siapkan. Ketika guru datang dan mengadakan ulangan harian aku tidak butuh waktu lama untuk mengerjakannya.

Pada waktu duduk di Madrasah Aliyah Negeri 1 Filial Cilincing Jakarta Utara. Aku berusaha belajar lebih giat lagi. Tidak ada waktu yang terbuang sia-sia, bahkan waktu libur pun aku manfaatkan untuk membaca dan menghafalkan pelajaran. Wajar ketika aku berada di kelas 3 aku bisa menghafal buku dari kelas 1,2, dan 3 khususnya buku pelajaran Al-Qur'an dan Hadits, Fikih, dan yang lainnya.

Wajar kalau aku selalu bisa berkompetisi dengan teman-teman di kelas ku, setidaknya aku selalu berada di pusaran lima besar. 

Berkat kesungguhan, keuletan, dan kesabaran serta mengetahui metode belajar efektif yang aku ciptakan sendiri akhirnya menghantarku mengejar impianku kuliah di perguruan tinggi negeri IAIN Jakarta jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah.

Aku sadar terhadap ekonomi orang tuaku. Jika, aku tidak kuliah di perguruan tinggi negeri sudah dipastikan aku tidak akan kuliah karena biaya tidak akan terjangkau. Itulah sebabnya aku harus berprestasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melangitkan Doa

Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024.

Hadiah dari Allah yang Terabaikan