Guru Invisible

Guru Invisible

KMAC YPTD ke-32

Cing Ato
#AndaLabelGuruyangMana?
#KarenaMenulisAkuCeria

Kalau membahas tentang guru tidak akan pernah habis-habisnya. Laksana mata air yang tak pernah berhenti untuk memancarkan air.

Sebagai manusia seorang guru tidak ada kata sempurna, pasti ada lebih dan kurangnya. Hal itu adalah manusiawi. Namun, bukan berarti ketika didapatkan kekurangan pada dirinya lalu tidak menyempurnakannya dengan suatu tindakan yang dapat menutupi kekurangan-kekurangannya. Sebaliknya, ketika mendapati diri mempunyai kelebihan lalu takabur atau hanya memintarkan diri sendiri dan enggan untuk berbagi.

Pada dasarnya semua guru itu baik. Maka itu tidak ada guru yang tidak baik, hanya saja guru itu kesulitan menaiki tangga keprofesionalannya.-Munip Chatib.

Pernyataan pak Munif Chatib ada benarnya, banyak di antara guru termasuk penulis sendiri terkadang mendapatkan kesulitan dalam menaiki tangga keprofesionalan itu. Sampai sekarang juga penulis masih banyak kurangnya daripada lebihnya.

Terkadang dalam menghadapi kesulitan-kesulitan ini guru tidak mau mencoba untuk keluar dari kesulitan. Ia menyerah dan tak mau berusaha sungguh-sungguh. Pada akhirnya jalan pintas ia lalui menjadi guru penadah atau membeli karya orang untuk kenaikan pangkat.

Sebenarnya tidak ada kata sulit dalam hidup ini, yang ada hanya ketiadaan pengetahuan. Jika ia mengetahui maka, tiada yang sulit. Itulah terkadang kita malas untuk belajar, belajar, dan belajar.

Ketika guru malas untuk belajar, maka yang terjadi di lapangan adalah seperti guru invisible, yaitu guru yang jarang hadir di kelas. Andaikan ia mengajar hanya memberikan bahan ajar dan tugas. Itupun durasinya hanya sebentar. Sehingga pemahaman siswa tidak optimal, karena hanya terbatas dengan bahan bacaan dan tidak bisa mengembangkan bahan ajar.- Redaksi Guru Inovatif.

Guru semacam ini mungkin masih ada, tapi hanya segelintir saja. Kini sudah banyak guru yang hebat dan profesional di Nusantara ini.

Cara Menghindari Guru Invisible.

Setiap kita ingin menuju kesuksesan menjadi seorang guru, tentunya butuh cara dan proses untuk menggapainya. Begitu juga untuk menghindari agar guru terbebas dari belenggu guru invisible perlu caranya. Di antaranya, yaitu:

Pertama,  mengajar adalah ibadah. Niatkan bahwa mencerdaskan para siswa merupakan sebuah keharusan yang tidak bisa dianggap enteng dan merupakan tanggung jawab moral. Ingat, ketika guru bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas mengajar. Maka, Tuhan tidak akan lupa terhadap apa yang guru perbuat. Ketika guru menyemaikan benih kebaikan, ia akan menuai kebaikan pula.

Kedua, teruslah belajar. Belajar sepanjang hayat. Tidak ada kata terlambat dalam belajar, apalagi sampai berhenti dalam belajar. Belajar tidak ada batasnya. Maka itu, teruslah belajar untuk meng-upgrade diri untuk memantaskan diri menjadi guru yang terbaik.

Ketiga, bertanyalah kepada rekan kerja. Tidak semua materi guru dapat kuasai, maka itu bertanyalah kepada guru serumpun. Buang rasa malu atau takut dibilang bodoh. Jangan sampai guru mengajarkan para siswa dalam kebodohan. Kalau dokter salah mendiagnosa, maka matilah kehidupan. Sementara guru mengajar dalam kebodohan, rusaklah peradaban.

Keempat, perbanyak referensi. Bacalah banyak buku yang berkaitan dengan materi yang guru ajarkan. Dengan banyak membaca bertambahlah wawasan yang didapat. Maka itu, guru tidak akan kehabisan bahan ajar untuk para siswanya. Guru semakin pandai, para siswa terpuaskan, dan senanglah hati orang tua melihatnya.

Demikianlah guru invisible adalah guru yang tidak siap untuk mengajar dan miskin wawasan ilmu pengetahuan.

Cilincing, 14 Maret 2023.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melangitkan Doa

Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024.

Hadiah dari Allah yang Terabaikan