Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024.

Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024.

Cing Ato 

#GuruBloggerMadrasah

#GuruInspirasiMadrasah

Tak pernah terpikirkan untuk mewakili Provinsi DKI Jakarta dalam ajang Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional, apalagi dalam kondisi keterbatasan sebagai seorang penyintas Guillain Bare Sindrome suatu penyakit kelumpuhan pada syaraf.

Ketika tubuh masih dalam kondisi terlentang tak banyak yang bisa dikerjakan, bisanya hanya melihat langit-langit kamar, jam dinding, dan televisi. Melihat televisi pun harus dibantu orang lain karena jari-jemari tak mampu untuk menekan tombol remote control.

Seiring berjalannya waktu dan berubahnya musim, seiring itu pula sedikit demi sedikit anggota tubuh bisa digerakkan terutama tangan sudah bisa menyentuh muka  dan jari-jemari sudah bisa menyentuh smartphone. Terbersit dalam pikiran sebuah pertanyaan apa ya yang bisa penulis kerjakan dan mempunyai nilai tambah (pahala) serta bisa bermanfaat untuk orang banyak?

Otak penulis langsung merespon dan menemukan jawabannya. Menulis itulah jawabannya. Sejak itu penulis berbagi lewat tulisan-tulisan sederhana bertema motivasi dan inspirasi. Kebetulan waktu sehat senang membaca buku-buku motivasi dari para penulis hebat.

Ketika tubuh ini sudah bisa didudukkan penulis mencoba mengumpulkan tulisan-tulisan yang berserakan lalu diikat menjadi sebuah buku. Secara estafet penulis mampu membuat buku solo sebanyak 17 buku dalam kurun waktu 2020-2024. Belum lagi buku antologi bersama para guru dan siswa.

Bersebab berbagi lewat tulisan dan berkarya banyak yang mengapresiasi dari berbagai kalangan. Banyak berdatangan hal-hal yang sebelumnya tak terpikirkan. Mulai dari perorangan, komunitas, lembaga pendidikan, dan bahkan dunia pertelevisian. Pada puncaknya penulis mendapatkan penganugerahan penghargaan IKALUIN Award 2024 dari ikatan alumni UIN/IAIN Jakarta.

Melihat yang demikian ketika ada seleksi ajang Anugerah GTK Madrasah berprestasi 2024, pimpinan tempat penulis mengajar meminta penulis untuk ikut ajang tersebut. Awalnya penulis menolak mengingat keterbatasan pisik penulis. Penulis merasa kesulitan jika ada pertemuan peserta di suatu tempat di mana akses jalan kursi roda tidak ada, juga kalau mau buang hajat rada kesulitan.

Pimpinan tidak mau menyerah untuk membujuk agar penulis ikut, akhirnya penulis sanggupi pada permintaan ketiga dengan dalih penulis ingin membuat pimpinan tersenyum bahagia bahwa ada anak buahnya yang mewakili madrasah yang dipimpinnya. Pimpinan juga punya alasan untuk memilih penulis karena pimpinan sudah mengetahui rekam jejak penulis secara langsung atau melalui media sosial.

Penulis tidak sendiri, ada dua teman guru juga ikut mewakili madrasah. Kami pun mendaftarkan diri. Sebelum mengikuti seleksi Nasional kami para peserta harus mengikuti seleksi tingkat provinsi. Ada empat kategori yang dilombakan, yaitu: Berprestasi, inspiratif, inovatif, dan dedikatif.

Sekitar 200 peserta yang mengikuti ajang seleksi Anugerah GTK Madrasah berprestasi 2024 dari berbagai jenjang tingkat madrasah, mulai dari Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA), serta diikuti pula oleh kepala madrasah, pengawas, pustakawan, dan laboran.

Dari masing-masing katagori yang bisa mengikuti untuk tingkat Nasional hanya satu perwakilan. Artinya hanya perwakilan terbaik satu yang dapat mengikuti ke tingkat Nasional. Sekitar 19 peserta yang bisa melanjutkan dan mengikuti ajang ke tingkat nasional.

Alhamdulillah, qadarullah salah satu peserta yang mewakili sebagai duta guru inspiratif provinsi DKI Jakarta adalah penulis sendiri. 

Mengambil statement kramat dari Dr. Wijaya Kusumah (Omjay)"Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi" kemudian saya ubah sedikit statement-nya "Menulislah setiap hari dan lihatlah apa yang terjadi." Kalimat ini penulis pikir ada benarnya. Apa yang selama ini saya dapatkan adalah dari hasil menulis diperkuat dengan kondisi penulis yang dalam keterbatasan.

Keterbatasan ketika dipadukan dengan semangat berkarya menghasilkan suatu yang luar biasa.

Semoga Allah mempermudah jalan menuju ke peringkat terbaik Nasional. Aamiin🤲

Cakung, 17 November 2024