Berguru kepada Pak Ajinatha

Belajar Desain Cover Buku

Berkaitan dalam pembuatan buku setidaknya ada tiga hal yang harus ada, yaitu: adanya tulisan, layout, dan cover buku. Sebagai penulis tidak harus menguasai ketiga-tiganya. Bagi penulis cukup menulis saja selanjutnya serahkan kepada penerbit. Selesailah tugas tinggal menunggu hasil dari penerbit.

Namun, jika untuk mempelajari tidak ada  salahnya dan tidak ada ruginya. Tentunya, jika ketiga itu semua hasil sendiri, ada kepuasan batin tersendiri.

Penulis setelah sedikit bisa merangkai kata-kata, mencoba untuk mempelajari bagaimana cara membuat cover buku. Sebelum penulis akrab dengan dunia tulis-menulis, penulis pernah mengikuti pelatihan dan workshop desainer di Islamic centre dengan Bang Arief seorang desainer, motivator pendidikan, dan pelukis.

Dalam pelatihan itu, penulis mempelajari cara membuat spanduk/bener, meme, dan cover buku. Semuanya menggunakan aplikasi Corel draw dan Photoshop. Penulis sempat membuat cover buku melalui aplikasi itu.

Setelah pakum cukup lama sehingga lupa lagi cara kerja kedua aplikasi tersebut. Untuk mencoba lagi butuh waktu, jadi penulis lupakan saja. 

Ketika penulis bergabung dengan penerbit YPTD. Penulis pernah dua kali dibuatkan cover buku gratis oleh pak Ajinatha. Namun, untuk selanjutnya ada rasa malu dibuatkan terus. Ketika penulis membuat novel Betawi, penulis memberanikan diri untuk minta dibuatkan secara pribadi bukan atas nama penerbit YPTD. Alhamdulillah, pak Ajinatha membuatkan cover buku penulis cantik sekali, berbeda dengan yang dibuatkan lewat YPTD. Penulis bingung memberikan sesuatu sebagai balas jasa kepada pak Ajinatha. Penulis memberikan dengan standar kelas ekonomi, lumayan untuk beli rokok lisong.

Mengingat semakin hari banyak yang pesan cover buku dari YPTD, tentunya banyak menyita waktu pak Ajinatha. Akhirnya beliau berinisiatif untuk mengadakan pelatihan membuat cover buku melalui aplikasi canva.Tujuannya agar ada orang lain yang bisa membuat cover buku untuk YPTD.

Penulis menyambut baik gagasan pak Ajinatha. Tampa pikir panjang penulis pun mendaftar dan mengikuti pelatihan. Setelah mengikuti dua kali pelatihan, penulis bisa mengikuti langkah-langkah penjelasan pak Ajinatha. Alhamdulillah, penulis bisa mempraktikkanya. Jika penulis mengalami kendala tak segan-segan penulis minta wejangan beliau.

Seiring bergantinya waktu dan berubahnya musim, seiring itu pula penulis bisa membuat cover sendiri dan bahkan penulis bisa membantu membuatkan cover kepada teman-teman literasi. Penulis pun direcomande untuk membantu membuatkan cover di YPTD. 

Penulis juga terkadang diminta untuk membuat player untuk bedah buku di YPTD oleh pak H.Thamrin Dahlan selaku ketua yayasan YPTD.

Jika kita mau mencoba berusaha belajar dengan sungguh-sungguh insya Allah, pasti bisa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024.

Hadiah dari Allah yang Terabaikan

Tukang Minyak Keliling Pencetak Para Sarjana