Penyanggahku Tumbang

Penyanggahku Tumbang

#Sedih

Bagai disambar petir di siang bolong, melihat dan mendengar rintihan orang yang selama ini menjadi penyanggah hidupku. Terbaring di lantai dengan mengerang kesakitan meminta tolong.

Dia sudah berusaha sendiri untuk bangkit, namun kaki kanan tak bisa diluruskan akibat terpeleset dan kaki kanannya tertekuk ditambah postur tubuh yang gemuk menambah daya tekan yang cukup berat.

Sementara baju basah karena terkena genangan air di lantai. Setelah tak mampu bangkit ia teriak memanggil putra, tapi putra tak bangun, karena baru saja terlelap setelah pulang takbiran dari musala.

Ia pun memanggil putriku, putriku berlari menghampiri uminya, tapi putriku hampir saja jatuh terpeleset, karena air sudah menggenangi lantai. 

Aku terbangun dari tidurku, aku pun baru saja tidur. Aku tak bisa tidur, karena terganggu oleh bisingnya pengeras suara dari Musala yang sedang melakukan takbiran.

Aku hanya melihat dari tempat tidur, aku hanya bisa menangis, karena aku tak bisa berbuat apa-apa disaat istri membutuhkan pertolonganku. Ingin rasanya aku melompat dari tempat tidur, tapi apa daya kakiku tak bisa melangkah. Sementara putriku tak bisa berbuat banyak.

Aku pinta putriku untuk meminta bantuan. Putriku pun berlari menuju rumah adikku. Tak berapa lama adikku datang. 

"Ya, Allah Kak," adikku kaget.
Dengan berhati-hati adikku menghampiri istriku. Karena adikku sudah diberitahu sebelumnya ada genangan air. Adikku tidak mampu mengangkat istriku. Sementara putriku minta bantuan ke adikku yang lain dan tetangga. 

Alhamdulillah, mereka datang membantu meluruskan kaki istriku. Tapi istriku mengerang kesakitan. Aku pinta adikku untuk memanggil tetanggaku yang bisa mengurut. Alhamdulillah, tetanggaku datang dan menangani istriku. 

Ya, Allah seandainya pada saat itu aku hanya berduaan, aku tak tau jadinya. Bagus anak-anakku ada di rumah, sehingga bisa minta bantuan.

Kini istriku tak berdaya, sementara aku sangat butuh ia. Aku hanya bisa menangis, karena selama aku sakit ia yang menyanggahku dan mengurus seluruh kebutuhan keluarga dan pendidikan anak-anakku.

Kini aku dan istriku terbaring tak berdaya. Alhamdulillah, adik-adikku dan tetanggaku yang dekat membantu mengurusi istriku dan aku. Tapi aku butuh orang yang bisa membantu setiap saat aku butuhkan, sementara adikku sudah punya keluarga masing-masing. Semoga mereka mau membantu selama belum ada yang orang mengurusi.

Musibah tidak ada yang tahu datangnya, aku sudah wanti-wanti istri "tolong jaga kesehatan, umi jangan sampai sakit, dan umi harus sehat" tapi, Tuhan berkehendak lain. Tepat pukul 03.30 istriku terpeleset gegara air yang menggenang di dalam rumahku. Kebetulan istri sedang mengisi air di mesin cuci, diwaktu bersamaan ia mengangkat jemuran di depan rumah lalu, tetiba ia mendengar selang air jatuh dari mesin cuci. Dengan spontan ia berlari dan ia tidak melihat air sudah menggenangi lantai dalam. Maka terjadilah hal yang tidak diinginkan.

Sebagai manusia yang lemah aku hanya bisa menangis, melihat orang yang selalu menyanggahku dalam setiap waktu terkena musibah. Aku hanya berharap semoga Allah SWT memberikan jalan keluar yang terbaik. Dan semoga istriku cepat pulih kembali. Aamiin yaa rabbal a'lamin 🤲🤲🤲



Komentar

  1. Semoga segera sembuh kembali... Syafakallahajlan wa syifaan

    BalasHapus
  2. Syafakillah ibu. Moga Allah berikan kekuatan dan kesabaran buat Cing Ato sekeluarga.

    BalasHapus
  3. Syafakillah huat istri cing, dan syafakallah buat cing juga, semoga Allah berikan kekuatan dan kesembuhan buat cing berdua

    BalasHapus
  4. Semoga Allah memberikan kesembuhan cing dan ummi

    BalasHapus
  5. Syafakallah buat istri cing ato dan cing ato.amin yra

    BalasHapus
  6. Sabar dan tawakal menerima cobaan..
    Cepat sembuh dan sehat kembali..bapak dan Ibu..
    Aamiin..

    BalasHapus
  7. Syafaakillah syifaa an ajilan.. Untuk Cing dan istri

    BalasHapus
  8. شفا هذا الله
    Selalu ada mentari dibalik awan hitam

    BalasHapus
  9. smg segera diangkat semua keluhan2 selama ini.

    BalasHapus
  10. Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan berkahnya

    BalasHapus
  11. Semoga segera sehat,Ibu....Cing Ayo, yang sabar ya....Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.

    BalasHapus
  12. Semoga cepat sembuh buat istri & bapak.

    BalasHapus
  13. Innalillahi.....syafakallah cing ato dan istri ....hanya doa yang bisa kami kirimkan saat ini ...semoga selalu sabar. Kuat. Allah beri jalan kesembuhan yang segera.

    BalasHapus
  14. Ya Allah,semoga istri Pak Suharto lekas sembuh ,dan sehat selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin YRA

    BalasHapus
  15. Semoga lekas disembuhkan dan dimudahkan segala urusan.

    BalasHapus
  16. Semoga lekas pulih umi, ... Semangat!

    BalasHapus
  17. Semoga ibu cepat sembuh cing .....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi Guru Adalah Takdirku

Dibutuhkan Sebuah Kepedulian Terhadap anak-anak, ketika berlangsungnya salat berjama'ah.

Terjungkal Kursi Rodaku, Ketika Hendak Ke Musala.