Berawal dari Menulis
Berawal dari Menulis
#CatatanHarianSangGuru
Tahun 2016 mencoba untuk belajar menulis karya ilmiah berupa penelitian tindakan kelas (PTK). Sebelumnya penulis berkelana mencari pelatihan-pelatihan, baik pelatihan berbayar maupun tidak berbayar.
Dari pelatihan mencoba mempraktikkan dan terjun kelapangan selama dua bulan dengan dibantu dua orang teman kerja sebagai penilai. Penelitian pun rampung sesuai perencanaan. Jadilah karya ilmiah yang sesuai dengan prosedur penelitian.
Setelah bisa membuat karya ilmiah penulis mencoba belajar menulis buku baik fiksi maupun non fiksi. Penulis pun berkelana memanfaatkan waktu liburan sekolah untuk mengikuti pelatihan.
Dari pelatihan-pelatihan inilah penulis bisa menulis beberapa karya berupa buku. Baik buku motivasi, roman, cerpen, memor, puisi, sajak, pantun, dan lain-lainnya. Alhamdulillah, sudah sepuluh buku yang berhasil diterbitkan.
Menulis masih terus dilakukan sebatas kemampuan, karena masih dalam kondisi serba keterbatasan. Sekarang sedang menggarap buku ke-11 dan 12, semoga tahun ini rampung.
Penulis tidak hanya belajar menulis. Penulis mencoba untuk belajar membuat cover buku yang praktis lewat smartphone dengan menggunakan aplikasi canva. Penulis berguru kepada pak Ajinatha seorang desainer dan artistik film. Selama 4 hari belajar dengan beliau, akhirnya bisa membuat cover buku untuk konsumsi sendiri maupun orang lain. Sudah banyak karya cover yang berhasil diterbitkan menjadi sebuah buku. Sebelumnya juga penulis pernah ikut pelatihan desain spanduk, meme, dan cover buku menggunakan aplikasi Corel draw dan Photoshop, tapi belum ditekuni lagi.
Tidak puas menulis dan membuat cover, penulis juga mencoba untuk mempelajari teknik pembuatan layout sebuah buku. Penulis berusaha belajar sendiri dengan melihat tutorial dari beberapa YouTube dan juga bertanya kepada teman. Penulis pun bisa membuat layout buku sendiri walau masih sederhana. Hampir setiap buku yang penulis terbitkan sebelum dikirim ke penerbit terlebih dahulu penulis buat layout-nya, penerbit tinggal menambah yang kurang.
Untuk menyempurnakan layout penulis berusaha mencari pelatihan membuat layout buku, tetapi belum menemukan. Rasa penasaran untuk sampai bisa penulis tidak berhenti untuk mencari sumber informasi. Akhirnya, suatu hari penulis melihat di Facebook ada penjualan proses membuat layout dengan disertai buku panduannya. Di samping juga bonus layout yang sudah jadi tinggal mengganti sesuai selera sendiri.
Penulis pun membelinya lewat online pada saat itu juga. Cukup dengan mengirimkan email ke penjual, maka terkirimlah ilmu tentang proses pembuatan layout buku. Kini penulis mempelajari secara perlahan-lahan. Sebenarnya layout yang sudah jadi sudah tersedia, tapi penulis belum puas kalau tidak mempelajari proses pembuatannya.
Penulis tidak mau menerima yang sudah jadi, penulis lebih tertarik kepada bagaimana proses membuatnya. Sehingga penulis bisa membuat karya sendiri. Untuk sampai bisa memang butuh waktu, tenaga, dan pikiran. Terkadang dalam proses ada saja kendala yang menyapa, tapi dengan adanya kendala ilmu semakin bertambah, kenapa? Ya, penulis jadi tahu cara mengatasi kendala itu.
Merupakan suatu kebanggaan tersendiri, jika karya yang kita hasilkan adalah karya kita sendiri. Untuk ke sana butuh proses yang panjang, butuh ketangguhan, dan to butuh mental sukses.
Tidak ada yang tidak mungkin dalam hidup ini, jika kita mau berusaha belajar dan berlatih. Insyaallah, pasti bisa.
Subhanallah... Semangatnya makin membaja. Jazakallah Cing
BalasHapusTerima kasih bunda sudah mampir di tulisan sederhana ini.
HapusMASYAALLH .kami sgt sedih dgn diri yg dianugrah keshtn yg paripurna tapi selembr tulisan blm bsa diwarisi oleh anak keturnn .
HapusMasya Allah cing, semoga bs mengikuti jejakx
BalasHapusMasyaAllah.. cing.. Semangat luar biasa meginsoirasi dan motivasi
BalasHapusTulisan cing Ato sungguh menginspirasi....
BalasHapusTerima kasih bunda 🙏
HapusBravo
BalasHapusTetap semangat ya
Terima kasih bunda 🙏
HapusCing atho
BalasHapusSelalu berkarya dan luar biasa
Terima kasih bunda 🙏👍
Hapus