Bisa Itu Bukan Bakat
Bisa Itu Bukan Bakat
01 Desember 2021
Suharto
#PegiatLiterasiMenulis
#GuruBlogerMadrasah
#MenulisDikalaSakit
#MTsN5Jakarta
Tidak ada manusia dilahirkan dalam keadaan pandai sekalipun seorang nabi dan Rasul. Artinya kepandaian seseorang karena dicipta atau dibentuk. Seberapa jauh tingkat kepandaian ditentukan seberapa jauh tingkat pembelajarannya.
Setiap manusia punya potensi yang diberikan Tuhan. Tinggal seberapa besar potensi itu dapat dimunculkan dan dikembangkan. Butuh waktu dan usaha keras untuk mewujudkannya.
Coba kita lihat proses terbentuknya keris. Sebelum menjadi keris hanya sebatang besi yang nilai jualnya tidak seberapa, tapi setelah melalui proses tempaan demi tempaan baru terlihat wujud. Keindahan wujud keris tergantung si empu yang membentuk keris, perlu imajinasi spektakuler untuk menciptakan keris menjadi indah.
Begitu juga dengan kepandaian yang dimiliki seseorang. Kepandaian kalau kata orang Betawi"kaga ujug-ujug dateng begitu aje" tidak datang tetiba, butuh waktu dan proses yang panjang.
Setiap orang yang menguasai sesuatu disebut pandai, untuk sampai pandai butuh banyak berlatih, berlatih harus di dasari ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan diperoleh dengan belajar. Karena belajar jadi bisa.
Bisa itu bukan bakat, tapi dengan belajar. Untuk sampai bisa butuh proses, bukan tetiba lalu bisa. Kesulitan dalam belajar pasti didapati, kesulitan itu pada hakekatnya bertambahnya ilmu pengetahuan, kenapa? Ya, karena proses keluar dari kesulitan menghasilkan ilmu baru.
Dahulu penulis sulit untuk merangkai kata, butuh tahunan untuk bisa merangkai, seiring bergantinya waktu dan berubahnya musim, seiring itu pula mulai perlahan ada perubahan walau belum mahir menyusun diksi yang indah, namun setidaknya bisa dipahami oleh banyak orang.
Begitu juga terus meng-update ilmu lain seperti desain cover buku, media pembelajaran, poster, dan lainnya. Cukup lewat gawai atau smartphone dengan aplikasi canva. Dari tidak bisa sama sekali hingga bisa membuat desain cover baik untuk konsumsi sendiri atau teman-teman.
Hanya dibutuhkan kesungguhan dalam belajar menekuni bidang apa yang kita geluti, lambat laun insya Allah, pasti bisa. Maka itu, bisa bukan karena bakat, tapi karena belajar, belajar, dan belajar.
Penulis banyak belajar dari berbagai group pelatihan desain, setidaknya dari mereka banyak mendapatkan ilmu. Ya, minimal bisa membuat desain sendiri.
Hanya dibutuhkan kesungguhan dalam belajar menekuni bidang apa yang kita geluti, lambat laun insya Allah, pasti bisa. Maka itu, bisa bukan karena bakat, tapi karena belajar, belajar, dan belajar.
Penulis banyak belajar dari berbagai group pelatihan desain, setidaknya dari mereka banyak mendapatkan ilmu. Ya, minimal bisa membuat desain sendiri.
Komentar
Posting Komentar