Halal Bihalal

Halal Bihalal

Suharto
Guru Pembelajar MTsN 5 Jakarta

#LenteraRamadan 

Ramadan telah berlalu, kini kita telah memasuki bulan Syawal. Ada beberapa kegiatan berkaitan dengan bulan Syawal, yaitu; hari raya idul Fitri, puasa enam hari di bulan Syawal. Di samping itu juga ada kegiatan yang dilakukan umat Islam Indonesia dan ini sudah menjadi tradisi lebaran, yaitu Halal bihalal.

Halal bHalal dilaksanakan bukan saja di rumah-rumah, tetapi juga di sekolah, kantor-kantor baik swasta atau pemerintah. Tradisi ini terus berjalan, biasanya acaranya berkumpul, ada wejangan atau nasehat dari pimpinan. Terkadang juga memanggil pemuka agama. Selanjutnya ramah-tamah dengan melakukan saling berjabat tangan satu dengan yang lainnya.

Di Madrasah/sekolah biasanya di awal masuk setelah libur idul Fitri para peserta didik dan pendidik serta tenaga pendidik berkumpul di lapangan upacara. Selanjutnya setelah mendapatkan wejangan dari kepala Madrasah/sekolah mereka berbaris satu-persatu menyalami gurunya, selanjutnya guru dengan guru. Begitu juga diperkantoran yang mengadakan acara halal Bihalal.

Sebenarnya halal bihalal itu apa si? Adakah Islam mengajarkan?... 

Ok, mari kita baca lebih jauh!...

Halal bihalal ternyata bukan dari tradisi Negeri Arab, walaupun kata Halal diambil dari bahasa Arab. Yang bermakna Boleh. Namun dalam kontek ini halal bihalal merupakan wadah untuk saling maaf-memaafkan yang dilakukan pada moments hari raya idul Fitri.

Halal bihalal merupakan tradisi bangsa Indonesia. Halal bihalal pertama kali dicetuskan oleh KH. Wahab Chasbullah pada tahun 1946. Pada masa itu, Indonesia diketahui sedang mengalami masalah disintegrasi bangsa. Dalam kondisi tersebut, Bung Karno kemudian memanggil KH. Wahab Chasbullah untuk memberikan saran dan pendapat guna mengatasi situasi politik tersebut.- Merdeka.com

Tradisi ini terus berlanjut hingga kini. Tradisi ini mempunyai tujuan mulia, yaitu untuk menyatukan hati yang bercerai berai. Halal bihalal merupakan wadah untuk saling maaf-memaafkan. Jauh sebelumnya Islam telah mengajarkan umatnya untuk saling maaf-memaafkan satu dengan lainnya. 

Miminta maaf itu sebuah perbuatan yang mudah sekali semua orang pasti bisa. Tapi memaafkan atas kesalahan orang lain yang sudah menghancurkan atau menjatuhkan harga diri ini sulit sekali apalagi sampai menghilangkan nyawa. Hal ini jarang sekali terjadi, apalagi dewasa ini. Gegara tulisan di media massa tentang curhatan ketidakpuasan pelayanan sebuah lembaga, langsung digugat dengan alasan pencemaran nama baik. Coba jika keduanya saling memaafkan kan selesai. Maka itu, memaafkan agak sulit daripada meminta maaf.

Firman Allah SWT.

ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلْكَٰظِمِينَ ٱلْغَيْظَ وَٱلْعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِ ۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ

Artinya : “(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.” (QS Ali Imran: 134).

Rasulullah dalam kehidupannya tidak pernah membalas jika ada orang yang menyakiti bahkan sampai ingin dibunuh. Coba perhatikan ketika beliau dilempari batu sampai berdarah, beliau tidak membalasnya malahan beliau mendoakannya. Begitu juga ketika Suroqoh ingin membunuhnya, beliau tidak membalasnya, malahan beliau memaafkannya, dan tentunya masih banyak cerita lainnya. Hal ini digambarkan dalam sebuah sunah Beliau.

Sabda Rasulullah SAW.

“Adalah Rasulullah SAW orang yang paling bagus akhlaknya: beliau tidak pernah kasar, berbuat keji, berteriak-teriak di pasar, dan membalas kejahatan dengan kejahatan. Malahan beliau pemaaf dan mendamaikan,” (HR Ibnu Hibban).

Demikian Halal bihalal merupakan tradisi Asli bangsa Indonesia sebagai wadah mempererat hubungan persatuan dikalangan umat muslim pada khususnya. Saling maaf-memaafkan satu dengan lainnya ketika moments i'dul Fitri.

Minal Aidin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin

Salam literasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024.

Hadiah dari Allah yang Terabaikan

Tukang Minyak Keliling Pencetak Para Sarjana