Tulisan Kudu Punya Ruh


Tulisan Kudu Punya Ruh
05-04-21
#MenulisItuGampang

Dalam acara pembukaan pelatihan menulis gelombang 18 yang dilakukan KSGN bersama PGRI, banyak hal yang penulis tangkap dari para narasumber terutama dari Wasekjen PGRI bapak Dudung Abdul Qadir. Di antara perkataannya:"Menulis itu bukan asal menulis atau menulis asal" kalimat ini singkat, tapi syarat dengan makna.

Setiap orang bisa menulis dan bebas menulis apa saja sesuai selera dan latar belakang masing-masing. Baik tulisan itu panjang atau singkat, mau berbentuk apa saja monggo, tapi bukan asal tulis. Tanpa ada makna yang bisa diambil dari tulisan tersebut.

Lebih lanjut pak Dudung mengatakan"Tulisan yang baik adalah tulisan yang persuasif, inspiratif, mendidik bukan memuji, mencaci. 
Tulisan yang baik adalah tulisan yang memahami apa yang dibutuhkan pembacanya." Dan masih banyak lagi yang tidak sempat penulis tangkap.

Begitu juga seorang budayawan Betawi pak Ridwan Saidi dalam salah satu wawancara beliau di yuotube mengatakan bahwa beliau pernah bertemu dengan HAMKA salah satu tokoh Islam yang pernah dimiliki bangsa Indonesia. HAMKA juga terkenal seorang penggiat literasi yang produktif. Banyak hasil karyanya yang sangat spektakuler di antaranya Tafsir Al-Azhar yang penyelesaian tulisannya ditulis ketika beliau mendekam dalam penjara. HAMKA mengatakan kepada Ridwan Saidi"Kalau menulis sebuah tulisan harus ada RUH-nya," kurang lebihnya seperti itu.

Artinya dalam setiap sesuatu yang kita tulis, baik berupa artikel, cerpen, novel, buku dan lainya harus ada RUH-nya. Tulisan itu seperti hidup, ketika pembaca sedang membaca tulisan tersebut seolah-olah sedang berdialog dengan penulis. Dan yang terpenting tulisan itu bisa menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh tulisan tersebut.

Demikian, tulisan yang baik bukan dilihat dari panjang pendek, gaya bahasa yang indah, dan siapa yang menulis. Tapi dilihat dari seberapa jauh tulisan itu bisa mempengaruhi orang untuk melakukan sesuatu atau menggerakkan.

Salam Literasi
Suharto Guru Pembelajar



Komentar

  1. Cakeeeppp tulisannya, Terimakasih Pak

    BalasHapus
  2. Benar sekali pak....semoga saya bisa membuat tulisan yang punya ruh ..makasih share ilmu ny pak...🙏🙏

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024.

Hadiah dari Allah yang Terabaikan

Tukang Minyak Keliling Pencetak Para Sarjana