Teacher Writing Camp

Teacher Writing Camp


# Jejak-jejak Inspiratif Guru Pembelajar

Tanggal 27-29 Desember 2016, Penulis mengikuti pelatihan menulis bersama pak DR. Namin AB Ibnu Solihin seorang motivator Pendidikan dan Pak Wijaya Kusuma,M.Pd seorang guru blogger, bertempat di Wisma Universitas Negeri Jakarta (UNJ) selama tiga hari dua malam.

Rasa ingin tahu bagaimana cara menulis membuat diri bergerak untuk mencari pelatihan menulis, penulis terus mencari informasi lewat Medsos Facebook, Alhamdulillah, penulis Melihat ada informasi tentang pelatihan menulis. Dengan berbekal izin kepada sang istri penulis akhirnye mendaftar untuk mengikuti pelatihan tersebut.

Penulis berusaha selalu mencari pelatihan yang masih berkaitan dengan dunia pendidikan atau pelatihan yang bersifat pada pengembangan diri, setidaknya penulis ingin lebih dan berbeda dengan kebanyakan orang ya, khususnya di tempat di mana penulis bekerja dan di satu sisi ingin menginspirasi teman-teman seprofesi untuk selalu up to date dengan perkembangan zaman. Sebagai seorang pendidik sudah seharusnya mengupgrade diri untuk selalu memantaskan diri menjadi pendidik yang profesional dan kaya akan wawasan pengetahuan.

Profesi pendidik itu sangat diuntungkan dari pada profesi diluar pendidik, kenapa demikian? Profesi diluar pendidik untuk berlibur saja harus mengajukan cuti atau tunggu tanggal merah, sementara pendidik bukan saja tanggal merah, mengajukan cuti bahkan lebih dari itu, yaitu mengikuti liburnya siswa. Maka itu, sangat beruntunglah menjadi tenaga pendidik.

Namun sayang, terkadang libur panjang tidak dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas diri, lebih banyak sibuk dengan lainnya. Di sinilah penulis punya semacam niatan untuk senantiasa mengisi waktu libur untuk menjemput ilmu di mana pun adanya sekalipun harus berbayar dengan merogoh kocek kantong sendiri. Penulis yakin, suatu saat apa yang dikeluarkan akan kembali berlipat ganda. Jadi ingat perkataan guru ngaji"Apa yang kita keluarkan untuk pendidikan, maka dia akan kembali berkali-kali lipat." 

Sebenarnya bukan itu tujuan yang hendak dicapai, tetapi hanya ingin belajar kemudian ilmu bisa untuk berbagi dengan sesama. Materi bukan satu-satunya sumber kebahagiaan, tetapi kebahagiaan terjadi tak lepas dari materi.

Banyak ilmu yang penulis dapatkan, bahkan bukan itu saja, dapat sahabat-sahabat super yang hingga kini terus menjalin hubungan komunikasi dan dari pelatihan ini pula penulis menemukan kepercayaan diri.

Banyak ilmu yang diberikan selama tiga hari dua malam, di antaranya bagaimana teknik menulis baik yang bersifat fiksi atau non fiksi, bagaimana tulisan sampai diterbitkan, menulis di blog, pengetahuan seputar kebermanfaatan akun-akun yang ada di handphone, pengetahuan tentang hipno teaching, dan pengetahuan lainnya.

Pelatihan ini sangat membekas sekali hingga kini dan kebermanfaatannya benar-benar bisa dirasakan. Pelatihan ini merupakan pelatihan yang luar biasa sepanjang yang penulis ikut pelatihan.

Ada yang sangat terkesan oleh penulis, ketika selesai pelatihan para peserta dipinta untuk menulis sebuah tulisan ya, sekitar 300 kata atau lebih. Penulis bingung bagaimana caranya menulis, terus terang saja penulis tidak pernah menulis,  karena saking bingungnya penulis menulis kisah perjalanan sejak dari persiapan untuk mengikuti pelatihan sampai di tempat pelatihan.

Penulis tidak terlalu berharap banyak untuk dapat nominasi penulis terbaik karena penulis sadar penulis masih awam dibandingkan peserta yang sudah lebih dahulu berkarya. Tetapi apa yang terjadi, diluar dugaan, panitia memasukkan penulis dari tiga penulis yang terpilih tulisan terbaik. Woh, kaget campur haru ternyata tulisan penulis dapat nominasi.

Dipanggillah kami bertiga untuk mendapatkan hadiah dari panitia, penulis sendiri, ibu Nur Aini, dan ibu Siti Badriah. Kami dapat sebuah cangkir, kaos dan gantungan kunci berlogo TIK. Beliau berdua setelah penulis selidiki ternyata orang hebat, ibu Siti Badriah salah satu guru berprestasi, sementara ibu Nur Aini merupakan seorang pengawas sekolah yang sangat energik dan berprestasi bahkan sampai penulis nulis ini beliau merupakan salah satu narasumber Media Guru yang berkompeten. Wow, ternyata aku diapit oleh orang dua sahabat super.

Dalam pelatihan penulis kenal dengan sahabat yang lain, seperti ibu Erni, beliaupun tidak kalah dengan yang lain, beliaupun banyak menghasilkan karya, Menjadi Penulis di berbagai blog, dan juga menjadi narasumber dalam berbagai event pelatihan literasi. Beliau pun berjasa membantu proses terjadinya buku perdana Penulis.  Namanya pun penulis patri dalam endosment  buku perdana.

Alhamdulillah, penulis hingga kini terus menjalin hubungan dengan Nara sumber di antaranya, yaitu: pak Wijaya Kusuma (Guru blogger)pak Namin AB Ibnu Solihin ( Motivator Pendidikan)  pak Dedi Dwitagama ( Guru Blogger) pak ustadz Bayu Sulis ( Ketua IGI Bekasi), Mis Juli ( Guru Blogger) pak ustadz Erwin ( Ketua da'i Indonesia) pak Awang ( Motivator) pak Darma ( Hipno teaching) dan lainnya.

Demikian, Perjalanan menjemput ilmu pengetahuan pada pelatihan teacher Writing Camp. Banyak sedikitnya telah memberikan kontribusi terhadap apa yang terjadi pada diri penulis.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024.

Hadiah dari Allah yang Terabaikan

Tukang Minyak Keliling Pencetak Para Sarjana