Biarlah Aku Nikmati Saja

Tuhan


Tuhan

Disisah hidupku

Kumau membersamaimu

Tapi, aku tersipuh malu

Dengan kesalahanku

Di masa lalu


Tuhan

Sepertinya aku tak pantas 

Duduk bersamamu di atas 

Karena ibadahku terbatas

Salatku suka lepas

Sedekahku sekedar pas

Tapi, aku tahu rahmatmu tanpa batas

Melebihi lautan lepas 


Tuhan 

Kini aku dalam pesakitan

Menghampiri sejuta kesulitan 

Aku hanya pinta diberikan

Sebuah kesabaran

Menjalankan ujian

Yang Kau berikan 


Tuhan

Kini aku baru rasakan

Nikmatnya kesehatan

Setelah pesakitan

Kata orang sehat itu mahal

Melebihi harga Tak Mahal

Jika, datang pesakitan

Semua harta bisa terjual


Tuhan

Dalam sendiri

Aku terpatri

Memikir nasib nan kunjung berdiri

Ingin rasa ini berlari

Secepat kereta api 

Namun, langkahku terkunci


Tuhan

Beri aku kesembuhan

Sampai batas yang dijanjikan

Agar aku bisa merasakan

Nikmatnya berjalan 


Tuhan

Sejuta nikmat telah Kau berikan

Maka, aku malu mengeluh dalam pesakitan

Aku yakin Kau tidak meninggalkanku dalam kesempitan

Karena aku tahu Kau tidak akan membebankan

Di atas kemampuan

Karena aku tahu di balik kesusahan

Ada kemudahan dan kemudahan 


Tuhan

Kini aku pasrah atas takdir

Sehingga aku tak banyak pikir

Biarlah kunikmati sambil mengukir

Ide-ide yang terus mengalir

Akan kusebar sampai hilir

Agar menjadi tabungan di hari akhir 


Cakung, 17 September 2023























Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melangitkan Doa

Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024.

Hadiah dari Allah yang Terabaikan