Skill Hanya Sebuah Kunci Kesuksesan, Selanjutnya Attitude-lah yang Memuluskannya
Skill Hanya Sebuah Kunci Kesuksesan, Selanjutnya Attitude-lah yang Memuluskannya.
Cing Ato
#SarapanPagidenganMenulis
Sulit rasanya jika mengarungi kehidupan ini tanpa dibekali sebuah keterampilan hidup. Mungkin bukan sulit lagi yang didapatkan tetapi, kematian yang menghampiri.
Dahulu mencari makan masih mudah, tinggal jalan ke kebun apa saja bisa diambil dari tumbuh-tumbuhan yang ada. Atau jalan ke sawah cari tumbuhan, ikan, dan sejenisnya, serta lauk pauk lainnya. Cukup orang dahulu mempunyai beras, sementara yang lain tinggal ambil saja tanpa harus bayar.
Kini, kebun dan sawah sudah jadi perumahan, perkantoran, dan gedung-gedung pencakar langit. Sumber makanan yang dahulunya tinggal mengambil saja, kini harus serba beli.
Pertumbuhan manusia tidak berbanding lurus dengan perusahaan/lapangan kerja yang ada. Apa yang terjadi, hanya mereka yang mempunyai skill yang memadai bisa bekerja di perusahaan dan perkantoran. Bagaimana dengan yang tak tertampung? Terpaksa mereka harus mencari usaha lain untuk menutupi kebutuhan hidup, baik untuk dirinya maupun keluarganya.
Untuk mempertahankan dan memperbaiki hidup seseorang harus mempunyai skill/keterampilan yang bisa menjadi sumber mencari nafkah.
Sekecil apapun sebuah pekerjaan butuh skill. Semakin kecil penguasaan skill, semakin kecil pula pendapatnya. Skill bisa diperoleh dari dunia pendidikan, tempat pelatihan, kursus, dan atau dari lingkungan dimana mereka bergaul. Contoh sederhana, seorang kernek angkutan umum, karena bergaul dengan sopir dan kendaraan itu sendiri. Selanjutnya ia mencoba mempelajari bagaimana cara menyetir mobil. Setiap ada kesempatan ia berlatih hingga ia mahir untuk menyetir mobil.
Setelah ia mahir, beralihlah ia menjadi seorang sopir. Skillnya naik dari hanya seorang kernek menjadi seorang sopir. Cukup satu skill ia kuasai bisa digunakan mencari sebuah pekerjaan dalam rangka mencukupi kebutuhan hidup.
Begitulah skill sebagai kunci untuk sebuah kesuksesan. Namun, ada yang tak kala pentingnya dari skill, yaitu attitude /karakter. Berapa banyak mereka yang mempunyai skill mumpuni namun, terkendala dengan attitude yang membersamainya.
Cak lontong dalam salah satu podcast menyatakan bahwa skill itu hanya kunci pembuka kesuksesan selebihnya adalah attitude atau karakter yang dimiliki oleh seorang.
Mungkin kita sering melihat yuotube atau TikTok yang menyuguhkan tentang bagaimana caranya sebuah perusahaan merekrut pegawai. Perusahaan bukan saja mengadakan test skill dan kompetensi calon pegawainya, melainkan juga yang tidak kalah pentingnya dan bahkan, tets itu sebagai prasyarat untuk diterima di perusahaan, yaitu tets kepribadian atau attitude/karakter/akhlak.
Demikian setiap kita harus mempunyai skill yang memadai, agar dengan skill kita bisa berkompetisi dengan yang lainnya. Namun, perlu diingat ada yang tak kalah pentingnya dari sebuah skill dan juga bisa menentukan kesuksesan dikemudian hari, yaitu attitude/karakter/akhlak.
Cakung-Cilincing, 26 Juli 2023
Komentar
Posting Komentar