Pengghibah
Pengghibah
Puisi tuk sang pengumpat
Oleh: Cing Ato
#SeparuhDayaMerengkuhAsa
Lidahku kelu
Jika sehari saja tidak mengghibah
Namanya juga si pengghibah
Ada saja yang aku ghibah
Siapa saja jadi sasaran ghibahku
Apalagi ia adalah sainganku
Sainganku dalam cinta
Sainganku dalam jabatan
Sainganku dalam bisnis
Pokoknya saingan apa saja
Lidahku.
mungkin ditakdirkan tuk menjadi pengghibah
Ingin aku tahan tetap saja mengghibah.
Padahal aku sering membaca kitab suci
Padahal aku sering mendengar ceramah pak ustaz
Tetap saja lidahku tak tahan untuk mengghibah
Namanya juga pengghibah
Di mana saja aku berada
Pasti aku mengghibah
Mengghibah apa saja
Yang pasti mengghibah
Aib orang -orang disekitarku
Entah sudah berapa orang
Berhasil menerima ghibahku
Aku senang jika hasil ghibahku
Tersebar....
Bagai menebar bibit padi
Lalu tumbuh tunas-tunas
dan terus berkembang berlipat-lipat
Aku senang...
Mana kala lahir pengghibah baru
Dari hasil jerih payahku...
Kata temanku
Pengghibag itu perbuatan buruk
Karena menebar aib orang.
Kata temanku
Pengghibah akan mendapatkan limpahan dosa yang dighibah
Ah, yang benar...
Buktinya banyak di sekitarku sang pengghibah
Kalau di depan mereka bermanis manja
Tapi, kalau di belakang mereka bagai sebilah pisau yang siap menancap
Mereka tahu dalil Al-Qur'an dan hadits Rasul
Tetap saja mereka sering mengghibah
Kalau begitu apa bedanya aku dan mereka
Cakung, 10 Juli 2023
Komentar
Posting Komentar