Menjadi Guru Dahsyat

Guru Dahsyat
KMAC-14


Cing Ato
Guru Blogger Madrasah
#KarenaMenulisAkuCeria

Guru merupakan sebuah profesi keahlian. Tak ubahnya seperti profesi yang lainnya. Jika, yang lain butuh proses panjang untuk menjadi profesional. Begitu juga dengan profesi guru.

Menjadi guru tidak sim salabim ada kadabra kemudian jadi. Butuh waktu panjang dan bertahun-tahun untuk menggapainya. Butuh perjuangan yang melelahkan. Sebelum terjun menjadi guru harus latihan praktik micro teaching di kampus. Selanjutnya harus praktik langsung berhadapan dengan para siswa selama satu hingga tiga bulan. 

Suka dan duka mewarnai perjalanan dalam praktik lapangan. Tegang, takut salah, grogi, dan sejuta kejadian lainnya ada semuanya. Itulah perjuangan seorang calon guru.

Setelah lulus setidaknya sudah siap menjadi guru profesional dengan segudang ilmu dan pengalaman dari kampus. 

Seiring berjalannya waktu, seiring itu pula perkembangan dunia semakin pesat. Tak ketinggalan pula dunia pendidikan pun ikut menyesuaikan diri. Bermunculanlah ilmu-ilmu baru. Sebagai guru seyogyanya terus mengikuti perkembangan zaman. Jika, tidak akan tertinggal. Bahkan, bisa-bisa ditinggalkan.

Belajar merupakan kunci seorang guru untuk meningkatkan kompetensinya agar tidak tertinggal dengan guru lainnya. Guru yang terus-menerus belajar merupakan guru dahsyat. Dengan kedahsyatannya guru tersebut menjadi guru yang penuh inovasi dan kreasi dalam kegiatan pembelajaran kepada para siswa.

Ciri-ciri Guru Dahsyat

Setiap guru pasti bisa menjadi guru dahsyat, namun hanya segelintir orang yang mau dan mampu sampai melabelkan diri menjadi guru dahsyat. Ada beberapa ciri-ciri guru dahsyat. Di antaranya, yaitu:

1. Memiliki Visi. Seorang guru harus memiliki visi mengajar. Visi dunia dan akhirat. Visi dunia guru menjadikan dirinya menjadi guru profesional. Visi akhirat, seorang guru menjadi pengajar sebagai ladang pahala untuk bekal di akhirat kelak.

2. Cinta Mengajar. Guru yang tidak berorientasi pada materi semata, tetapi lebih dari itu, yaitu mencerdaskan anak bangsa sebagai aset negara. Guru yang selalu senang mengajar, tidak perduli gaji belum turun atau sudah. Ia tetap mengajar dengan riang gembira.

3. Mengenal Karakteristik Siswa. Guru harus mengetahui karakteristik para siswa. Karena para siswa mempunyai karakter yang berbeda-beda dalam menangkap sebuah pembelajaran. Oleh karena itu, butuh pariasi dalam penyampaian materi pelajaran kepada para siswa.

5. Terus Belajar. Belajar tak mengenal batas. Itu yang dilakukan guru dahsyat. Baginya belajar merupakan sebuah kebutuhan yang harus terpenuhi. Kehausan akan ilmu pengetahuan, membuatnya terus meng-update apa yang sedang tranding.

6. Berbagi. Pengetahuan yang dimiliki bukan hanya untuk memintarkan diri sendiri, tetapi ia selalu berbagi kepada teman-teman seprofesi baik di tempat kerja sendiri maupun di tempat lainnya.

7. Bergerak dan menggerakkan. Guru yang tidak betah duduk manis seorang diri, ia selalu bergerak untuk menambah wawasan. Di samping itu juga ia menggerakkan orang lain untuk bergerak dan meninggalkan zona nyaman.

8. Berkarya. Guru tidak hanya pandai bicara, mengusai berbagai cabang ilmu pengetahuan dan teknologi. Tetapi kalau tidak menghasilkan karya cipta. Masih di pertanyakan kedahsyatannya.

Demikian guru dahsyat, guru yang mempunyai tujuan yang jelas, aktif, kreatif, inovatif, menggerakkan, dan menghasilkan karya cipta.

Cakung, 24 Februari 2023

Sumber
Riswanto, 7 Rahasia Guru Dahsyat, e book 2015






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024.

Hadiah dari Allah yang Terabaikan

Tukang Minyak Keliling Pencetak Para Sarjana