Tumbang

Tumbang

Cing Ato
Belajar puisi
#SeparuhDayaMerengkuhAsa

Bagaskara di upuk 
Redup cahaya tenggelamkan diri
Semesta pun gelap gulita

Rembulan bermalas-malasan
Enggan nampakkan diri
Rinai-rinai hujan tak bersahabat
Bayu pun menusuk diri

Kartika malas berhias diri
Nabastala pun berwajah sendu
Sunyi malam menyapa diri
Katak pun kehilangan nada

Dedaunan pucat
Gugur lunglai tak berdaya
Malas tuk menari-nari
Semua kehilangan daya
Pertanda apa ini...?

Tumbang...!
Oh, tumbang...!
Tumbang penyanggahku
Perlambat penyembuh diri
Bak burung hilang kedua sayapnya
Terbujur tak berdaya

Air mata bercucuran
Gelabah Atma tak karuan
Menatap hari-hari suram

Dunia bak kiamat
Hancurkan harapan
Lemahkan semangat
Diri separuh daya
Merayappun tak kuat
Kini bertambah beban berat

Oh, Tuhan...!
Kuatkah aku...?
Kuatkah aku...?
Kuatkah aku menjalani semua ini?
Di saat aku belum tuntas menyelesaikan ujian
Kini, Kau tambah lagi 

Apakah Kau tidak bersahabat dengan ku?
Atau Kau sayang padaku?
Aku tak mau bersuudzan dengan mu
Yang kurasakan Kau sayang dengan ku
Kau tak ingin biarkan aku jauh dari mu
Maka itu, aku nikmati saja pemberian Mu

Biarkan yang lain menjauh
Aku tak perduli
Selagi aku bisa bermesraan dengan mu
Aku takkan merasa sepi
Disaat sunyi aku bermesraan dengan nada-nada suci-Mu
Disaat sendiri aku berusaha menyapamu.
Walau terkadang dunia menghalangiku.

Disaat menyendiri...
kunikmati nikmat yang tersisakan.
Kugoreskan sejuta kenangan
Kucurahmuntahkan sejuta pengalaman
Lalu kuramu menjadi pengetahuan

Hanya kupinta,...
jadikan diri penyabar
Agar diri tetap tegar
Aku yakin...
Aku kuat menjalani..
Karena, aku tahu Kau tidak membebaniku
Di luar batas kemampuanku.

Cakung, 22 Januari 2023.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024.

Hadiah dari Allah yang Terabaikan

Tukang Minyak Keliling Pencetak Para Sarjana