Menghimpun yang Berserakan
Menghimpun yang Berserakan
Cing Ato
Guru Blogger Madrasah
Motivator Literasi Nasional
Penyintas GBS
Setelah makan malam saya terkadang tidak beranjak dari meja makan. Berteman dengan smartphone, ada saja yang saya lihat macan-macam suguhan yang ada di smartphone. Terkadang mendengarkan radio, melihat YouTube, tik tok, Facebook, Instragram, terkadang membuat desain cover buku, dan flyer yang berisikan kalimat peneguh/inspiratif.
Ada saja yang saya hasilkan setelah melihat smartphone. Sepertinya kalau tidak membuat sesuatu dalam satu hari seperti ada yang hilang. Sepertinya waktu terbuang sia-sia.
Ketika sudah puas melihat suguhan smartphone. Tiba-tiba melintas dalam pikiran ingin mengajak teman-teman guru yang sudah pernah membuat karya tulis ilmiah untuk dihimpun menjadi sebuah buku.
Tujuannya sederhana sekali, agar karya tulis yang mereka tulis ada nilai manfaatnya, baik untuk diri sendiri maupun teman-teman yang ingin belajar menulis karya tulis ilmiah.
Selama ini saya melihat teman-teman guru berjalan masing-masing dan sibuk dengan dirinya sendiri. Belajar sendiri dan mencari sendiri, khususnya dalam membuat tulisan karya ilmiah.
Juga ditemukan di lapangan banyak guru-guru, ketika kenaikan pangkat membeli karya tulis orang lain sampai jutaan rupiah. Ironis sekali di mana guru yang seharusnya berlaku jujur, ternyata berani melakukan yang demikian. Jika gurunya tidak jujur, bagaimana dengan siswa-siswinya.
Tulisan karya ilmiah merupakan sebuah keharusan karena menjadi prasyarat untuk kenaikan pangkat bagi guru yang berstatus ASN. Setiap guru harus bisa membuatnya. Namun, realita di lapangan banyak guru yang kesulitan untuk membuatnya. Maka itu, saya berinisiatif untuk memberikan solusinya dengan cara menghimpun di antara karya tulis rekan-rekan guru yang telah membuat karya tulis ilmiah untuk dijadikan sebuah buku. Agar karya tulisnya mempunyai nilai manfaat yang luas dan bisa membantu para guru yang belum membuat untuk mempelajarinya.
Semoga inisiasi yang saya lakukan bisa direspon oleh teman-teman guru untuk mewujudkan karya tulisnya dijadikan sebuah buku. Dan juga pihak madrasah dalam hal ini pimpinan madrasah bisa memberikan apresiasi dan dukungannya.
Sebelum inisiasi ini saya sebarluaskan, terlebih dahulu saya pinta pendapat kepada rekan-rekan guru yang pernah membuat karya ilmiah. Alhamdulillah, ada yang mengapresiasi dan bersedia dan ada juga yang belum merespon, mungkin mereka sedang sibuk.
Tidak ketinggalan mencoba berkoordinasi dengan wakil kurikulum. Beliau sangat mengapresiasi dan akan berkoordinasi dahulu dengan kepala madrasah.
Pembuatan buku ini juga merambah kepada karya-karya ilmiah siswa. Kebetulan di MTsN 5 Jakarta ada tim Mayres (Madrasah young research). Hampir setiap tahun tim Mayres mengikuti lomba penelitian ilmiah pada ajang kompetisi baik berskala regional maupun nasional yang diadakan oleh kementrian Agama.
Tentunya bertujuan untuk mengabadikan karya-karya ilmiah para siswa dan juga sebagai acuan/rujukan bagi siswa-siswi lainnya yang ingin menulis karya ilmiah.
Semoga usaha yang baik ini bisa terwujud dengan baik. Aamiin 🤲
Komentar
Posting Komentar