Jahilnya Sang Penunggu
Cing Ato
Guru Blogger Madrasah
#CeritaMistisdibalikmegahnyagedungmtsn5Jakarta
Malam belum begitu pekat, masih banyak aktivitas di luaran madrasah. Suara kendaraan yang lalu-lalang di jalan masih terdengar. Tukang nasi goreng di pintu gerbang madrasah pun masih banyak pengunjung. Begitu juga security madrasah masih santai di pos penjagaan.
Sementara mas Atim seorang office boy madrasah yang cukup senior sedang rebahan di ruang Aula. Biasa mas Atim menghabiskan waktu malamnya di ruang Aula sendirian. Sementara office boy yang lain berkumpul di ruang belakang.
Mas Atim sejak dahulu memang senang sendirian. Pernah dahulu mas Atim tidur di ruang dapur yang disekat menjadi ruang tidur. Tempatnya sepi dan jauh dari keramaian. Kebetulan posisinya ada di pojok madrasah. Penulis juga sempat istirahat di ruang itu ketika tidak ada jam mengajar sekedar meluruskan badan.
Setelah dapur madrasah dibongkar beliau sering bermalam di ruang Aula. Tepatnya di kursi panjang yang letaknya di belakang ruangan. Hampir setiap malam mas Atim bermalam di ruang Aula. Namun, kali ini agak sedikit terusik oleh suara gesekan meja dan kursi Aula.
Mas Atim berusaha menghiraukan suara tersebut, namun suara gesekan meja dan kursi semakin kencang. Tanpa pikir panjang beliau pun tancap gas kabur meninggalkan ruangan. Dalam ketakutan mas Atim langsung bergabung dengan office boy lainnya di belakang koperasi.
Sejak itu mas Atim tidak berani lagi menghabiskan waktu malamnya di ruang Aula. Itulah sepenggal cerita yang berhasil penulis liput dari mas Atim.
Hampir semua office boy pernah merasakan kejahilan penunggu madrasah. Ada yang tidur bersama pocong, ada yang digemblokin belakangnya, dan ada juga hanya mencium wewangian.
Penulis tidak mengetahui kenapa penunggu madrasah berlaku seperti itu? Apakah tempat yang sekarang berdiri madrasah itu tempat makhluk tersebut? Atau penghuni transit ? Wallahu a'lamu bishawab.
Penulis juga kalau sendirian rada iseng juga, karena pernah ada kejadian dua orang pekerja bangunan masjid, ketika bermalam di UKS dilempar baskom tempat cuci tangan dokter dan suster.
Untuk menghilangkan rasa itu penulis berusaha membaca Al-qur'an, zikir, dan selawat kepada Nabi.
Cakung, 19 Oktober 2022
Komentar
Posting Komentar