Merajut Good Habits
Merajut Good Habits
Cing Ato
Guru Blogger Madrasah
Pada tulisan yang lalu penulis telah membahas tentang pemilihan good habit, membuat target, lalu mengimplementasikan dengan mudah, terukur, dan spesifik.
Untuk menjalankan good habit yang kita sudah tentukan butuh sesuatu langkah agar terpelihara dengan baik. Ketiadaanya habit yang sudah berjalan bisa terhenti di tengah jalan, bahkan hilang begitu saja.
Kita sering melakukan sesuatu, ketika pertama kali sangat antusias dan punya semangat tinggi. Seiring bergantinya waktu dan berubahnya musim, seiring itu pula mulai menurun secara perlahan.
Sering penulis jumpai ada di antara teman-teman yang awalnya sangat serius untuk menulis, namun di pertengahan jalan beliau kehilangan semangat dan pada akhirnya meninggalkan kebiasaan yang baru ditekuni itu. Nah, terus bagaimana agar good habit yang sedang kita lakukan terus konsisten dan bahkan meningkat. Ini perlu adanya self reminder agar good habit terus berjalan.
Yodhia Antariksa dalam bukunya change your habits change your life menjelaskan ada tiga langkah untuk mempertahankan good habit yang sedang dijalankan.
Pertama, temukan alasan kuat kenapa melakukan good habit. Setiap apa yang seseorang lakukan pasti ada motif tertentu, kenapa ia melakukan itu. Begitu juga ketika melakukan good habit. Pasti ada reminder yang menggerakkan. Jika, tidak ada. Maka, tidak akan melakukanya.
Contoh, ketika seseorang melakukan good habit berupa olahraga setiap 3 kali dalam seminggu. Tentunya alasannya agar badan menjadi sehat dan pikiran menjadi fresh.
Atau ketika seseorang mempunyai habit menulis, tentunya alasannya mencari keuntungan finansial atau yang lebih jauh dari itu. Atau juga ketika seseorang senang membaca buku setiap hari. Reminder-nya adalah agar bertambahnya wawasan.
Maka itu, setiap sesuatu yang dilakukan dan itu menjadi sebuah habit. Pasti mempunyai alasan tertentu, mengapa melakukan itu.
Kedua, bangun self esteem yang positif dan solid. Membangun sesuatu yang belum pernah dilakukan memang butuh ketangguhan dan resilien diri. Jika tidak terhenti di tengah jalan. Butuh membangun self esteem -- Memberikan penghargaan terhadap diri -- yang positif.
Cara membangun self esteem di antaranya dengan self talk yang positif tentang diri. Memotivasi diri dengan kalimat-kalimat positif sebagai penyemangat diri.
Contoh, ketika mulai menurun disiplin sebagai seorang pekerja ucapkan"Ayo, (sebut nama) be strong. Be resilient." Atau ketika mulai menurun semangat membaca katakan"Semangat, wahai calon orang besar." Dan lain-lainnya.
Berikan afirmasi positif ketika di pertengahan jalan semangat menurun. Ucapkan repetisi kalimat supportif. Pasti, akan bisa menggerakkan semangat baru.
Ketiga, bangun self identity yang positif dan solid. Membangun identitas diri sebagai seorang yang profesional akan mampu merajut Good Habit yang sedang dijalankan. Ketika gagal mencapai keprofesionalan. Maka, seseorang itu telah berkhianat terhadap keprofesionalannya.
Contoh, ketika seseorang sedang membangun identitas diri tepat waktu dalam bekerja. Maka, habit yang dilakukan bukan hanya untuk kepentingan pekerjaan semata. Tapi lebih dari itu, seseorang sedang membangun identitas diri sebagai seorang pekerja profesional.
Atau ketika seseorang mulai habit membaca dan menulis tulisan-tulisan inspiratif dan lalu membukukan, seyogyanyalah seseorang itu bukan hanya mencari keuntungan finansial, tapi lebih dari itu membangun identitas sebagai inspirator penyebar ilmu pengetahuan.
Demikian bagaimana merajut good habit agar terus konsisten dan tidak hilang di pertengahan jalan. Setidaknya ada tiga hal yang perlu dilakukan, yaitu: Temukan alasan mengapa melakukan good habit, membangun self esteem (membuat self talk positif), dan membangun identitas diri.
Salam literasi.
Komentar
Posting Komentar