Lidah laksana biduk
Lidah Laksana Biduk
#SebuahRenungan
Hidup adalah perjalanan. Dalam perjalanan tidak selamanya indah dan lurus, ada saja halang rintang yang menyertai.
Hidup itu tidak seperti mistar yang lurus. Hidup itu berliku. Kadang menurun lembah, mendaki bukit, dan bahkan bisa tenggelam di lautan.
Masing-masing kita tentunya berbeda dalam berselancar mengarungi kehidupan ini. Maka itu, jangan samakan diri kita dengan yang lainnya.
Kita ini bukan cermin untuk orang lain begitu juga orang lain terhadap kita. Tetapi kita bisa belajar dari orang lain, karena pada dasarnya setiap diri manusia itu madrasah, yaitu tempat mengambil pelajaran.
Dari orang lain terkadang kita bisa ambil pelajaran baik atau buruk. Kita tidak berhak menghakiminya, mencibirnya, mengumbar kesalahannya. Tugas kita hanya sebagai Khalifah yang menabur akan kebaikan.
Amar makruf nahi mungkar itu tugas kita. Menyebarkan kebaikan dan menunjukkan jalan semestinya itu yang harus kita emban. Ketika kita tak mampu menunjukkan kebaikan kepada orang lain cukup kita hanya bisa berdoa dan bukan menciptakan kesalahan baru pada diri.
Bukankah Nabi Muhammad SAW, telah menjelaskan ketika kita tak mampu untuk menunjukkan kebaikan karena kelemahan diri kita, cukup doakan. Ketika kita melihat orang lain yang telah menghadap kepada Sang Ilahi, cukup kita ingat kebaikannya.
Memang terkadang lidah sulit untuk dihadang, akhirnya meradang untuk menendang sembarang. Lidah tidak bertulang, tapi ketika tak pandai menahkodai lidah bagai biduk lepas kendali menyeruduk apa saja yang dijumpai. Maka itu, Nabi Muhammad SAW mengajarkan untuk diam. Jika tak pandai berucap yang baik.
Lidah itu lembut, Ketika kita mampu melangitkan butiran-butiran doa bertabur cinta, maka akan menggoyahkan tiang-tiang singgasana Tuhan. Malaikat pun berhamburan berebut butiran-butiran doa bertabur cinta. Dengan bangga malaikat membawa dan mengadu kehadapan Tuhan.
Hingga Tuhan bertitah "Muliakanlah dia, hamba yang selalu pandai menjaga lidah."
Cing Ato
MTs N 5 Jakarta
Komentar
Posting Komentar