Kemenag Terharu

Kemenag Kota Jakarta Utara Sampai Terharu.
01 Juli 2022

#Catatanhariansangguru

Senin, 20 Juni 2022 Madrasah Negeri 5 Jakarta mengadakan acara pelepasan siswa-siswi kelas 9 sekaligus acara wisuda Tahfiz Al-Qur'an 5 juz. 

Kegiatan cukup meriah walau dilaksanakan di halaman madrasah. Pada acara pelepasan di hadiri khusus kelas 9 dan perwakilan orang tua bagi siswa yang berprestasi. Sementara orang tua lainnya tidak diundang mengingat kondisi negeri baru saja lepas dari Corona. 

Hadir pula pada acara pelepasan,  kankemag kota Jakarta Utara bapak Dr. M. Komarudin, ketua komite, pengawas, dan seluruh civitas akademika MTsN 5 Jakarta.

Acara diawali dengan wisuda para siswa Tahfiz Al-Qur'an 5 juz.  Dari para Tahfiz yang berhasil ada 6 siswa-siswi dalam kategori terbaik. Sebelum mereka tampil di atas panggung. Ada kegiatan yang sangat menarik dan sedikit deg-degan, yaitu acara pengujian hafalan para Tahfiz yang berada di atas panggung. Tegang itu sudah pasti. Bukan saja yang diuji, tapi yang melihat juga ikut tegang.

Satu persatu para penguji membacakan ayat pada juz yang menjadi konsentrasi hafalan. Pengujian ini tidak ditunjukkan pada siswa tertentu,tetapi kepada seluruh peserta. Yang hafal yang langsung melanjutkan ayat yang dibacakan para penguji. Cukup banyak juga yang menguji, termasuk Kankemenag kota Jakarta Utara bapak Dr. M. Komarudin, perwakilan orang tua siswa, guru, dan yang lainnya.

Sungguh luar biasa acara pelepasan ini, hampir seluruh acara wisuda tahfiz membuat hati ini bahagia dan terharu. Apalagi ketika orang tua dipanggil untuk mendampingi peserta Tahfiz terbaik. Di kemas dengan sangat afik oleh panitia, diiringi oleh musik yang sangat indah dan diisi dengan puisi-puisi penyentuh qalbu, menyihir para pemirsa, tak terasa air mata berlinang membasahi pipi, bukan menangis karena sedih, tapi terharu. 

Belum acara selesai dan para peserta terbaik beserta orang tuanya turun, tiba-tiba selepas mengucapkan selamat kepada para peserta dan orang tua, Kankemenag menyambar micropon lalu berbicara  yang mengharu biru, sampai-sampai kankemenag   menangis, karena rasa harunya melihat prestasi yang sangat membanggakan.

Sampai keluar kata-katanya"Dari 42 MTsN belum pernah saya melihat ada acara wisuda Al Qur'an, selain MTsN 5 Jakarta." Kurang lebih seperti itu yang penulis tangkap.

Acara pelepasan dan wisuda Tahfiz Al-Qur'an 5 juz melepas sebanyak 249 siswa. Semua hadir, kecuali Bunga Safitri Az-Zahra meninggal dunia. Pada acara tersebut orang tuanya diundang untuk mewakili. Sedih sudah pasti, sebagai orang tua. Di saat seharusnya menikmati kebahagiaan, tapi hilang begitu saja. Orang tuanya hanya bisa merunduk sedih.

Selamat jalan Bunga Safitri Az-Zahra, seorang hafiz Al Qur'an. Semoga Allah menetapkan kamu ditempat yang terpuji. Aamiin.

Salam literasi
Cing Ato


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024.

Hadiah dari Allah yang Terabaikan

Tukang Minyak Keliling Pencetak Para Sarjana