Hampir Saja Terjerembab

Hampir Saja Terjerembab ( KMAB-7)

#catatanhariansangguru

Sejak sehat penulis tidak henti-hentinya selalu ke kamar mandi, entah itu pipis atau buang air besar. Apalagi kalau habis makan yang rada gurih atau pedas, pasti langsung ke kamar mandi.

Perut memang agak sensitif, jangankan makan yang pedas, minum susu saja langsung mules. Maka itu, waktu sehat jarang minum susuh, bahkan tidak sama sekali.

Ketika sakit memang penulis belum bisa berdiri apalagi jalan. Kaki penulis masih kaku dan belum bisa nongkrong. Sementara closed yang ada posisi nongkrong, tidak ada yang duduk. 

Penulis sudah minta dua tahun yang lalu kepada wakil sarana dan bahkan langsung menghadap pimpinan kepala tenaga kependidikan. Jawabannya dananya habis untuk konsen penanggulangan covid. Penulis hanya terdiam saja, tapi aneh kalau buat taman dan yang lainnya ada.

Ya, begitulah nasib rakyat jelata, tapi kalau pejabat yang datang, apapun diada-adakan. Jangankan meminta, tidak minta pun dikasih. 

Kebutuhan akan closed duduk menjadi sebuah keharusan buat penulis. Penulis tidak mau kalah dengan kondisi, penulis pun putar otak. Mau beli cloused rezeki belum ada dan butuh tukang untuk mengerjakannya. Alhamdulillah, Tuhan ngasih jalan. Ada teman datang  dan mengobroli tentang masalah yang sedang dihadapi. Teman pun memberikan solusi. Teman punya bangku lipat besi. 

Tanpa pikir panjang langsung penulis pinta dan langsung didesain pada waktu itu juga. Masalah selesai. Penulis sudah tidak ada kendala. Setiap sesuatu pasti ada jalan keluarnya, tinggal butuh waktu dan usaha untuk mencari jalan keluarnya.

Namun, suatu hari ketika penulis buang air dan sedikit bergerak menggeser tubuh, tiba-tiba hilang keseimbangan. Kursi pun jatuh ke depan, spontan penulis teriak. Dengan Replek orang yang membantu ngurusi penulis langsung berbalik dan menyambar.

Andaikan beliau tidak ada, apalah jadinya. Tersungkur/ terjerembab ke lantai dan membentur tembok kamar mandi. 

Semoga ke depannya sudah tersedia closed duduk, karena sudah tidak sesuai dengan bangunan yang megah, tapi closednya masih model lama. Mengingat juga teman-teman kerja ada yang sudah berkepala 50 ke atas dan ada juga postur tubuhnya cukup besar, sudah dipastikan sangat terganggu ketika buang air besar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024.

Hadiah dari Allah yang Terabaikan

Tukang Minyak Keliling Pencetak Para Sarjana