Om Doktor (Om Jay)

Om Doktor (Om Jay)

Cing Ato
08 Juni 2022

Tidak ada dalam pikiran sebelumnya Om doktor menjadi seorang guru, apalagi menjadi seorang doktor di universitas negeri ternama di Jakarta. 

Jebolan Sekolah Teknik Menengah (STM) yang berorientasi kepada dunia kerja. Dalam pikirannya selepas sekolah bisa mencari pekerjaan. Namun, takdir berkata lain. Om doktor melanjutkan kuliah di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang dulu bernama IKIP Jakarta.

Perjalanan menjadi seorang doktor tidak mudah. Banyak halang rintang yang menyapanya. Memang untuk sukses itu tidak mudah seperti mudahnya membalik telapak tangan. 

Kesuksesan itu butuh proses yang panjang. Pasang surut dalam mengarungi perjalanan menggapai gelar doktor pasti menghampiri. 

Lelah dan letih pasti dijumpai. Namun, semuanya terbayarkan tatkala sebuah toga kebesaran menyelimuti seluruh tubuh dan bertambahnya gelar baru yang disandang.

Ada yang menarik dari perjalanan beliau. Desertasi yang beliau buat sebagai syarat menjadi seorang doktor adalah kebiasaan beliau menulis di blog dan mengajak para murid-muridnya untuk menulis di blog. Kebiasaan ini kemudian beliau angkat sebagai risetnya.

"Pengelolaan Blog Kolaboratif untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa"

Ketika sidang terbuka beliau mampu menjawab seluruh pertanyaan dari para penguji dan bisa mempertanggungjawabkan hasil desertasinya. Hingga akhirnya beliau menyandang gelar sebagai sang doktor.

Gelar doktor sebenarnya sudah layak disandang beliau sebelum palu penguji mendarat di meja sidang. Kalau dilihat dari perjalanan beliau yang penulis tahu. Beliau adalah salah satu guru yang sangat aktif, kreatif, inovatif, dan menggerakkan. 

Walau hanya seorang guru honorer di sebuah lembaga pendidikan di bawah naungan Universitas Negeri Jakarta. Tapi perannya dalam memajukan pendidikan tidak kalah dengan guru-guru ASN.

Keaktifan beliau menggerakkan guru-guru Nusantara tidak diragukan lagi, terutama dalam bidang literasi. Beliau mendirikan pelatihan menulis gratis di bawah bendera PGRI, KSGN, dan IGTIK. Sampai saat ini sudah memasuki gelombang 25 dan 26. Dari kegiatan pelatihan ini lahir para penulis-penulis hebat di Nusantara ini.

Keikhlasan beliau dalam memberikan ilmu-ilmu yang dimiliki dan keaktifan beliau menulis diberbagai media, serta keaktifan beliau dalam organisasi PGRI, menghantarkan beliau menginjak karpet merah istana negara berjumpa dengan orang nomor satu di NKRI ini.

Ternyata quote yang beliau tulis menjadi sebuah kalimat keramat dan terbukti kebenarannya.

"Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi"

Belum lagi beliau bersama komunitas guru TIK berjuang keras menghadap Mendiknas agar pelajaran TIK dikembalikan sebagai salah satu mata pelajaran kembali di sekolah/madrasah yang sebelumnya dihapuskan. 

Kerja keras beliau dengan komunitas guru TIK membuahkan hasil. Mulai tahun pelajaran 2022-2023 mata pelajaran TIK diajarkan lagi di sekolah/madrasah. Akhirnya guru-guru TIK bisa bernapas lega dan bisa tidur nyenyak.

Itulah sepenggal kisah Om doktor - Bapak Dr. H. Wijaya Kusumah, M.Pd.- (Om Jay)

Salam literasi
Dari muridmu cing Ato.

Komentar

  1. Terima kaish cing Ato telah menulis kisah suami saya. Di rumah beliau paling ganteng dan suka dicubiti anak-anaknya.

    BalasHapus
  2. Luar biasa guru Literasiku Dr. Om Jay. Sukses sll dan terus Menginspirasi

    BalasHapus
  3. Selamat dan sukses om Doktor. Selalu amanah dalam karya ...🙏😊

    BalasHapus
  4. Ulasan yg luar biasa dari cang Ato. Bergelora semangatku bacanya

    BalasHapus
  5. Subhanallah keren cing Ato Alhamdulillah tetap sehat cing dan sukses buat guru kita om doktor

    BalasHapus
  6. Selamat dan sukses selalu buat Om Jay panutan dalam literasi

    BalasHapus
  7. Keren narasi tentang Om Doktor, Cing Ato. Semoga Cing Ato selalu sehat dan terus berkarya.

    BalasHapus
  8. Suka baca tulisannya Cing, Om Jay teladan yang mampu kasih contoh yang bikin kagum, bangga bisa kenal beliau meski sebatas online...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Luar biasa Cing Ato, sy suka baca tulisannya..., proficiat pak Doktor H. Wijaya Kusumah, M. Pd... Sehat selalu, terus berkarya dan
      menginspirasi

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi Guru Adalah Takdirku

Penyanggahku Tumbang