Olimpiade PAI 2022
Olimpiade PAI 2022
#CatatanHarianSangGuru
Kamis, 24 Maret 2022. Ibu Sri Mulyaningsih, S.Ag selaku guru pembimbing bidang keagamaan melalui group WhatsApp info dinas mengabarkan berita gembira tentang prestasi para siswa MTsN 5 Jakarta.
Hampir setiap event perlombaan di bawah bimbingan beliau selalu mengharumkan nama baik MTsN 5 Jakarta. Sosok seorang guru yang sangat aktif, kreatif, dan inovatif perlu ditiru sepak terjangnya. Kegigihan, keuletan dan rasa memiliki madrasah sungguh luar biasa.
Bekerja tidak melihat berapa besar yang harus didapat dari madrasah. Madrasah bukan tempat mencari penghidupan, tetapi bagaimana caranya menghidupkan madrasah agar terus menjadi madrasah hebat bermartabat. Pernah penulis mendengar statement dari salah satu unsur pimpinan kemenag "Jangan mencari hidup di madrasah, tapi hidup-hidupkanlah madrasah." Kurang lebihnya seperti itu.
Hampir setiap event perlombaan MTsN 5 Jakarta tidak pernah absen. MTsN 5 Jakarta selalu mengirimkan duta-duta terbaiknya untuk mengikuti ajang perlombaan. Walau lokasinya berdekatan dengan pesisir laut Jakarta Utara, tapi jangan ditanya masalah prestasinya.
MTsN 5 Jakarta tak gentar menghadapi para duta-duta dari berbagai lembaga pendidikan, baik pada event yang diadakan oleh kementrian agama sendiri maupun kementerian pendidikan Nasional. Itulah kelebihan siswa madrasah, kalau kata orang Betawi "dilepas di mana saja hidup" artinya: lomba bidang ilmu pengetahuan umum dilahap, apalagi bidang pendidikan agama tidak pakai dikunyah lagi langsung ditelan.
Pada tanggal 19-21 Maret 2022, MTsN 5 Jakarta mengikuti olimpiade bidang mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di pondok pesantren bertaraf internasional Amanatul Ummah di Pacet. MTsN 5 Jakarta mengirim tiga siswi terbaiknya, yatu: Nazwah Afifah Zein, Putri Nurul Azizah, dan Khalisah Addina Fauziah.
Peserta yang ikut serta dalam olimpiade PAI berjumlah 84 siswa. Setelah seleksi ketiga siswi terbaik MTsN 5 Jakarta masuk nominasi 10 besar. Selanjutnya ke-10 peserta mengikuti seleksi kedua, peserta dari MTsN 5 Jakarta masuk nominasi 5 besar. Dengan perjuangan yang cukup menguras pikiran akhirnya mendapatkan peringkat ke-3.
Syukur Alhamdulillah, dalam kondisi seperti ini para siswa MTsN 5 Jakarta masih punya semangat juang tinggi, pantang menyerah, tak lekang oleh panasnya mentari dan tak goyah walau badai qorona memporak porandakan dunia pendidikan.
Corona tak menjadi halangan untuk berprestasi. Justru disaat musibah kita harus bangkit dan menunjukkan kepada dunia bahwa kita masih punya semangat. Itulah yang terpatri di dalam sanubari para siswa-siswi MTsN 5 Jakarta.
Hasil tidak menghianati proses. Dengan belajar sungguh-sungguh pasti akan memperoleh hasil yang maksimal. Sebagai mana maqalah bahasa Arab "Man Jadda wa Jadda." Siapa yang bersungguh-sungguh, pasti dapat.
Selamat kepada para bintang pelajar MTsN 5 Jakarta yang telah meraih prestasi pada ajang olimpiade PAI. Semoga terus Istiqomah dalam meningkatkan kualitas belajar.
Salam literasi
Suharto
Guru Blogger Madrasah, Pegiat Literasi Madrasah, dan Teacher MTsN 5 Jakarta
Komentar
Posting Komentar