PJJ lagi

PJJ lagi
26-01-2022

#CatatanHarianSangGuru


Baru tiga pekan bisa bertemu para peserta didik setelah satu tahun lebih. Tetiba ada pemberitahuan di info dinas tentang kegiatan belajar.  Tertanggal 24-26 Januari kegiatan belajar sementara lewang daring dengan menggunakan e learning madrasah.

Karena ada salah satu peserta didik terdiagnosa oleh dokter terkena virus Corona. Pihak madrasah dengan sigap mengambil kebijakan menghentikan kegiatan belajar tatap muka dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus ke peserta didik lain. 

Sebuah langkah bijak yang dilakukan pihak madrasah untuk melindungi warga madrasah. 

PJJ merupakan Sebuah keterpaksaan demi mengambil kemaslahatan yang lebih baik. Melindungi jiwa dari kepunahan lebih diutamakan dari sekedar mempertahankan yang lain.

Karena kegiatan belajar lewat daring sesuatu yang sudah biasa. Tentunya tidak kaget lagi menghadapi hal ini, berbeda pada awal-awal terjadinya PJJ. Karena hampir sebagian guru tidak siap dengan IT.

Corona disamping mendatangkan musibah juga mendatangkan hikmah tersendiri bagi sebagian orang, terutama guru. Setidaknya corona membuat para guru melek teknologi. Tetapi ada juga dampak negatifnya, terutama kepada peserta didik. Malas belajar, lebih asyik main gawai berjam-jam dari pada belajar.

Bagi saya PJJ adalah sebagai sebuah anugerah di saat sedang dalam proses penyembuhan. Setidaknya tidak terlalu melelahkan. Banyak istirahat di rumah. Cukup menggunakan e learning madrasah bisa menyampaikan materi pelajaran, tugas, dan penilaian baik penilaian harian, PTS,PAS, dan PAT. Bahkan ujian madrasah.

Bagaimana pun pembelajaran tatap muka lebih baik dari pembelajaran jarak jauh. Peran guru dalam mendidik peserta didik tidak bisa tergantikan dengan teknologi apapun. Mungkin teknologi bisa membuat peserta didik pandai, tetapi teknologi tidak bisa membentuk karakter peserta didik. 

Pembentukan karakter merupakan sebuah keharusan dalam dunia pendidikan dan itu hanya bisa dilakukan oleh guru bukan teknologi. Karakter itu terbentuk melalui pembiasaan. Dari pembiasaan yang dilakukan terus-menerus  akan terbentuklah kepribadian. 

Kepribadian baik akan memancar kebaikan. Sebaliknya kepribadian buruk akan  memancar keburukan. Mungkin kita ibaratkan seperti slide proyektor. Slide proyektor akan memancarkan apa yang ada pada komputer atau laptop. Jika pada komputer/laptop berwarna hijau, maka pada infokus akan memancar warna hijau. Tidak mungkin bertentangan antara keduanya. 

Semoga hanya hari yang ditentukan saja melaksanakan PJJ. Selanjutnya berjalan seperti biasa. Aamiin...


Komentar

  1. infokus adalah merek, lebih tepatnya slide proyektor hahaha

    BalasHapus
  2. Tetap semangat bapak, semoga mampu dilalui dengan lapang dada dan hati senang oleh para guru dan murid apapun kondisinya siswa tetap semangat menyerap ilmu walaupun lewat online.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024.

Hadiah dari Allah yang Terabaikan

Tukang Minyak Keliling Pencetak Para Sarjana