Tabir Kepalsuan

Tabir Kepalsuan

Cing Ato
Berpuisi


Sahabat...
Dahulu kau begitu dekat 
Tiada jarak penyekat 
Merapat disetiap tempat 
Tapi kini kau menjauh
Persahabatan semakin rapuh
Aku tak tau apakah aku yang angkuh
Atau kau yang egois sungguh
Aku hanya terdiam sipuh

Sahabat
Dahulu kebersamaan benar-benar ada
Kita selalu bersama dalam canda
Kita selalu bersama dalan cita
Tapi kini sunyi 
Tiada lagi terdengar nyanyian indah
Tiada lagi terdengar tawah merekah

Sahabat
Aku lihat tutur katamu begitu manis
Seolah-olah kebersamaan terasa harmonis
Hingga nampak langkah-langkah optimis
Bergerak ke arah yang dinamis
Tapi ketika aku tak melihat
Kau bunuh karakterku penuh bengis
Kau hembuskan celaku pada para pengemis

Sahabat
Aku bingung untuk berbuat apa
Apalagi ketika tak sanggup melangkah
Aku hanya terdiam penuh pasrah
Melihat tingkah palsu berbisa
Aku tak sanggup sumpah serapah
Biarlah cukup aku asal tahu saja
Agar kemudian hari tidak salah langkah

Sahabat
Biarlah ku cari di luaran sana
Masih banyak kujumpa cahaya
Cahaya yang menyinari suka cita
Cahaya yang memompa karya
Cahaya yang syarat etika.

Cakung, 9 November 2021






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024.

Hadiah dari Allah yang Terabaikan

Tukang Minyak Keliling Pencetak Para Sarjana