Mengejar Azan

Mengejar Azan
26 Oktober 2021

#CingAto belajar puisi

Aku hanya manusia kebanyakan
Hidup dari keluarga pas-pasan
Terkadang ongkos sekolah kehabisan

Aku hanya manusia kebanyakan
Tidak ada barang berserakan
Barang cast apalagi kriditan

Aku hanya manusia kebanyakan
Bingung waktu jam dinding tak terbelikan
Terpaksa aku mengintip jam tetangga sambil kaki bergelantungan..

Aku hanya manusia kebanyakan
Dikata bodoh tapi bisa mengerjakan
Dikata pintar hanya sepercikan

Aku hanya manusia kebanyakan
Kumpulan orang terabaikan
Tapi tak putus harapan
Berusaha untuk mensejajarkan

Aku hanya manusia kebanyakan
Kumpulan orang tidak diperhitungkan
Diam-diam hati terpanaskan
Bangkit diri tuk memantaskan

Aku hanya manusia kebanyakan
Terkadang bersaing dengan teman
Pintar teman tidak terabaikan
Mundur selangkah tuk memikirkan

Aku hanya manusia kebanyakan
Langkah seribu kulakukan
Demi menggapai impian
Impian kuraih agar diri tak disepelekan

Aku hanya manusia kebanyakan
Terkadang galau ada dihadapan
Bersaing  teman ilmu  berlebihan

Aku hanya manusia kebanyakan
Bertarung diri dari sekumpulan
Seluruh jiwa kukerahkan
Untuk menggapai impian

Aku hanya manusia kebanyakan
Aku butuh bantuan Tuhan
Untuk mewujudkan keniscayaan

Aku hanya manusia kebanyakan
Kutahu tempat  bersemayam Tuhan
Tempat di mana aku selalu tumpahkan
Segala keluh kesah kehidupan.

Tempat yang selalu kurindukan
Kehadirannya sangat kuharapkan
Dari situlah semua jeritanku terdengarkan
Hingga aku berada pada pusaran kebahagiaan.

Azan itulah tempat di mana aku selalu rindukan belaian Tuhan. 
Aku selalu mengejarnya agar tidak terdahulu kan.

Selepas kudendangkan, ku selalu bermesraan dengan untaian kata penuh harapan.
Karena ku tahu selepas azan tidak ada munajat terabaikan.

......   
Lagi belajar buat puisi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024.

Hadiah dari Allah yang Terabaikan

Tukang Minyak Keliling Pencetak Para Sarjana