Sebuah Kejujuran
Sebuah Kejujuran
Bagian 6
#Kado Spesial untuk Sang Bintang
Semua berawal dari sebuah kejujuran, hancur leburnya tatanan masyarakat karena hilangnya kejujuran. Begitu juga merosotnya mutu pendidikan salah satunya hilangnya kejujuran.
Kejujuran memang sudah menjadi barang mahal bahkan ketika kita mempertahankan kejujuran kita yang dimusuhi dan diasingkan.
Pendidikan tinggi dan sederet gelar serta pangkat tidak bisa menjamin seseorang berlaku jujur.
Hanya orang yang beriman dan beramal saleh yang mampu melakukan sebuah kejujuran. Karena orang yang beriman yang selalu taat dan patuh terhadap perintah Tuhan. Karena dengan penuh keyakinan yang tinggi dalam hatinya berkata Tuhan tak pernah tidur, Maha melihat dan Maha membuat perhitungan apa yang dilakukan manusia.
Kejujuran harus dipupuk sejak dini dan terus-menerus dipelihara agar terhindar dari sifat tidak jujur.
Bagaimana dengan kamu sendiri sebagai seorang pelajar, bisakah kamu berlaku jujur? Baik jujur ketika penilaian harian, penilaian akhir semester, penilaian akhir tahun, ujian kelulusan, dan lain-lainnya
Bagaimana perasaanmu ketika melihat temanmu tidak jujur dalam mengikuti penilaian. Pasti kamu tidak senang melihatnya bukan? Terus bagaimana kalau kamu sendiri yang tidak jujur? Apakah kamu dapatkan jantungmu berdetak cepat? Pasti hatimu berkata, jangan dikerjakan itu tidak baik, tinggalkan.
Jika kamu tinggalkan ketidakjujuran itu, maka kamu menjadi orang yang hebat. Dan kamu dikemudian hari menjadi manusia yang jujur. Kamu berhak mendapatkan gelar As-Siddiiq, yaitu orang yang selalu jujur.
Tanamkan kejujuran di hatimu, jika kamu jujur, maka kejujuranmu lebih tinggi dari gelar atau Jabatan yang kamu dapat.
Ingat hidup banyak ujian, tidaklah kamu dikatakan orang jujur sebelum kamu melewati berbagai macam ujian. Terkadang Tuhan menguji memberikan peluang untuk tidak berlaku jujur. Misal, ketika ujian bapak atau ibu guru sedang keluar ruangan, ini ada peluang untuk melihat contekan atau minta jawaban dari teman. Ada semacam bisikan yang kuat untuk menggerakkan kamu melakukan ketidak jujuran. Ketika hal ini kamu lakukan, maka kamu gagal dan selanjutnya kecenderungan untuk tidak jujur akan berkelanjutan. Tapi jika kamu tidak melakukan walau ada peluang, maka kamu sukses menjadi seorang yang jujur, jika ada peluang selanjutnya, maka kamu akan abaikan.
Demikian jika kamu tanamkan sifat jujur pada dirimu sejak dini, maka insyaallah, sampai kapanpun kamu akan selalu melakukan kejujuran.
Komentar
Posting Komentar