Bersyukurlah

Bersyukurlah

Bagian 3

#Kado Spesial untuk Sang Bintang

Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan, tapi tidak semua orang mendapatkan kesempatan. Beruntunglah kamu bisa menikmati pendidikan, coba perhatikan masih banyak di sekitar lingkungan anak-anak seusiamu tidak dapat menikmati pendidikan.

Mereka ingin sekolah, tapi apa mau dikata. Mereka tidak bisa berbuat banyak, lantaran orang tua tak mampu membiayai sekolah, mungkin sekarang sekolah negeri gratis, tapi sekolah tak mampu menampung karena kapasitas sekolah negeri terbatas. Ke sekolah swasta, tak bermimpi karena terlalu banyak yang harus dibiayai.

Siang dan malam mereka mengais rezeki dengan mengais apa yang bisa dijual, menyelusuri gang demi gang dan kampung demi kampung, hanya untuk bisa mempertahankan hidup. Terkadang lapar pun di tahan karena tidak ada yang bisa dimakan. Tidak ada waktu bermain, berleha-leha apalagi untuk belajar. Menjelang tidur terlintas dalam pikiran, masikah esok hari ada yang bisa dimakan?.... 

Bersyukurlah, karena kamu bisa mendapatkan kesempatan mengeyam pendidikan, menjadi pelajar, mendapatkan apa saja dari orang tua, baju bagus, ada ongkos untuk ke sekolah, kesempatan waktu belajar pun banyak. 

Terus apa yang harus kamu perbuat sebagai seorang pelajar? Apakah kesempatan yang ada kamu biarkan begitu saja berlalu tanpa makna? 

Ingat kesempatan tak pernah datang kedua kalinya. Semua kembali kepada dirimu. Kesuksesan dan kegagalan dalam hidup ditentukan dari sekarang. Jika kamu sukses dalam belajar, jalan kesuksesan hidup akan terbuka lebar. Begitu juga dengan kegagalan, jika kamu gagal memanfaatkan peluang yang ada, maka kamu akan merasakan pahitnya hidup dikemudian hari. 

Menuju jalan kesuksesan memang tidak mudah, capek, lelah, pahit, banyak godaan, banyak halang-rintang menghadang. Sebagaimana yang termaktub/tertulis dalam peribahasa Indonesia "Berakit-rakit kehulu berenang-renang ketepian," artinya bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.

Sementara menuju jalan kegagalan itu mudah, cukup santai, tidak perlu belajar, sibuk dengan handphone atau smartphone, mengobrol tak kenal waktu, melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat, dan lain-lainnya.

Tapi semuanya hanya sementara, pada saatnya kamu akan memetik apa yang kamu tanam. Jika kamu tanam jalan-jalan menuju kesuksesan, maka kamu akan memetik buah kesuksesan. Sebaliknya, jika kamu tanam hal-hal yang membuat kegagalan, maka kamu akan mendapatkan kepedihan dalam menjalani hidup ke depan.

Nah, sudah jelaskan apa yang kamu harus perbuat agar dirimu sukses? Ya, memanfaatkan waktu seoptimal mungkin untuk belajar, belajar, dan belajar. Itulah cara bersyukur sebagai seorang pelajar.
,...................

Salam literasi





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024.

Hadiah dari Allah yang Terabaikan

Tukang Minyak Keliling Pencetak Para Sarjana