Teknik Penulisan Judul

Bagi penulis pemula yang terpenting menulis dahulu menyusun kata menjadi kalimat, dari kalimat menjadi sebuah paragraf, dari paragraf menjadi sebuah tulisan utuh. Jangan disibukkan dengan norma-norma menulis. Bukanya mengabaikan, tetapi kalau terlalu konsen kepada norma-norma, tulisan tidak akan pernah jadi. 

Abaikan dahulu yang terpenting menulis dahulu, jika sudah menjadi tulisan utuh, baru secara perlahan kita baca ulang sambil mengedit tulisan, baik susunan kata maupun tanda baca. Untuk sampai mengikuti aturan ketatabahasaan butuh waktu untuk mempelajarinya. 

Sebagai penulis memang seyogyanya secara perlahan tapi pasti akan bersinggungan dengan norma-norma dalam menulis. Dan hal itu sebuah keharusan tidak boleh tidak harus mempelajarinya tahap demi tahap.

Ada para ahli mengatakan:"Jika seseorang menulis 80% kesuksesan sudah diraih, tinggal 20% untuk memperbaiki." Maka itu, tulis saja dahulu selanjutnya baru perbaiki. Ya, hidup itu butuh proses, begitu juga dalam menulis.

Sedikit kita mengupas tentang penulisan judul. Dalam penulisan judul yang benar menurut norma-norma yang berlaku. 

1. Gunakan huruf kapital/ huruf besar dalam setiap awal kata. Misalnya,
    - Aisyeh Menunggu Cinta
    - Laskar Pelangi
    - Belajar Sepanjang Hayat
    
2. Gunakan huruf kapital pada kata ulang utuh. Misalnya, Bapak-Bapak, Ibu-Ibu, Anak-Anak, Undang-Undang dan lainya.

3. Gunakan huruf kecil pada kata ulang berubah bunyi. Misalnya Kalang-kabut, Sayur-mayur, Serba-serbi, Padu-padan, dan lainnya.

4. Gunakan huruf kecil pada kata ulang berimbuhan. Misalnya, Bahu-membahu, Tarik-menarik, Berdua-duaan, Sapa-menyapa, dan lainnya.

5. Gunakan huruf kecil pada kata partikel, kecuali pada awal kalimat. Misalnya,
    - Tamasya ke Negeri Jiran
    - Di Bawah Lindungan Ka'bah
    
Berikut kata-kata yang tergolong partikel:

Kata depan atau disebut juga preposisi: 
di, ke, dari, pada, dalam, yaitu, kepada, daripada, untuk, bagi, ala, bak, tentang, mengenai, sebab, secara, terhadap, di, ke, dari, dalam, atas, oleh, kepada, terhadap, akan, dengan, tentang, dan sampai.

Konjungsi atau disebut juga kata penghubung: dan, serta, atau, tapi, tetapi, namun, melainkan, padahal, sedangkan, yang, agar, supaya, biar, biarpun, jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala, sejak, semenjak, sedari, sewaktu, tatkala, ketika, sementara, begitu, seraya, selagi, selama, sambil, demi, setelah, sesudah, sebelum sehabis, selesai, seusai, hingga, sampai, andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya, biar(pun), walau(pun), sekalipun, sungguh(pun), kendati(pun), seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana, ibarat, daripada, alih-alih, sebab, karena, oleh karena, oleh sebab, sehingga, sampai, dan maka(nya)

Interjeksi atau disebut juga kata seruan: dong, sih, wow, yuk, dan lho
Artikula atau disebut juga kata sandang: para, si, dan sih.

Serta partikel lain seperti: pun dan per

Demikian sekelumit bagaimana menulis judul sesuai norma-norma yang berlaku dalam dunia tulis-menulis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024.

Hadiah dari Allah yang Terabaikan

Tukang Minyak Keliling Pencetak Para Sarjana