Berteman Dengan Penulis
Bertemanlah Dengan Penulis
Suharto
Guru Pembelajar
MTsN 5 Jakarta
#Menulisitugampang
Saya sering bertemu dengan teman seprofesi. Saya sering mengajak mereka menulis. Ada sebagian yang sudah menghasilkan karya, ada juga yang belum. Ya, mungkin karena belum ada niat atau mungkin sudah ada niat, tapi belum bergerak.
Menulis katanya si mudah, semudah berbicara. Sering kita melihat kalimat-kalimat inspiratif tentang menulis, bahkan menjadi sebuah judul buku. Di antaranya; Menulis Semudah Membalik Telapak Tangan, Menulis Itu Mudah, bahkan ada yang agak sedikit apa ya, nyeleneh. Menulis Semudah Menceplok Telur. Ya, itu syah-syah saja. Tentunya
Semua itu tujuannya hanya ingin mengajak semua orang untuk menulis.
Menulis itu tidak sesulit yang dibayangkan. Hanya saja karena belum terbiasa. Kalau sudah terbiasa, apa saja bisa dijadikan ide menulis. Tangan pembawaannya gatel saja, jika belum menulis. Seperti ada yang kurang dalam hidup ini, jika tidak menulis. Begitu juga kalau sudah keranjingan menulis. Ya, bagai seorang pemuda yang hatinya lagi kepincut seorang gadis cantik. Pembawaannya kalau belum bertemu rasanya hidup ini ambyar, hahahaha.....
Kenapa si terkadang kita sering berkata saya tidak bisa menulis? Jawabannya sederhana ko. Karena belum tahu caranya. Terus bagaimana? Ya, belajar dengan penulis. Cari teman-teman penulis atau group-group penulis. Lebih keren lagi ya, ikut pelatihan.
Kalau kita ingin bisa sesuatu, maka kita kudu masuk dalam komunitas tertentu. Contoh sederhana ketika kita senang dengan ternak ikan atau burung dan lainnya. Maka kita harus bergabung dengan orang atau kelompok yang sejenis. Kenapa? Ya, agar mempermudah kita untuk mencapai yang kita inginkan.
Nah, begitu juga dengan menulis. Untuk mempermudah kita menjadi seorang penulis ya, bergaullah dengan penulis pula. Jangan bergaul dengan seorang pelukis. Ko, begitu. ya, tidak nyambung. Ada kalimat inspiratif yang pernah saya baca. Coba perhatikan!" jika kita berteman dengan lima orang penulis, maka kita yang keenamnya." Maka itu, carilah teman-teman penulis. Mudahkan!....
Menulis itu keterampilan. Untuk sampai terampil kudu diasah semaksimal mungkin. Jangan tanggung-tanggung. Apapun kalau sifatnya tanggung hasilnya akan tanggung. Kan jadi tidak enak kalau serba tanggung. Betulkan....
Terus asah untuk menulis setiap waktu, cari waktu yang nyaman untuk menulis, berikan waktu untuk menulis. Silahkan menulis apa saja yang kita suka dan kuasai. Yang terpenting bisa dibaca dan dicerna, apalagi ada pesan-pesan positif itu lebih baik.
Ayo, terus menulis!
Lihatlah, apa yang akan terjadi.
Salam literasi
Komentar
Posting Komentar