Berteman Dengan Editor
Berteman Dengan Editor
05-06-2021
Suharto
Guru Pembelajar MTsN 5 Jakarta
#Menulisitugampang
Bagi penulis yang notabene-nya bukan berasal dari ahli bahasa, sedikit-banyak harus mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan tulis-menulis. Memang setiap orang pasti bisa menulis, tapi tidak semua orang bisa menulis sesuai kaidah yang berlaku, baik dari tata bahasa, tanda baca, gaya bahasa, dan yang lainnya.
Menulis sebuah kalimat itu mudah, tetapi indah dan renyahnya suatu tulisan ditentukan kualitas kecakapan penulis. Bagi mereka yang berkecimpung dalam bahasa, bisa mengetahui sebuah kualitas tulisan. Terkadang orang yang bukan ahli bahasa pun bisa membedakan keindahan tulisan, apalagi ahli bahasa.
Menulis itu mudah, tapi menelaah kembali sebuah tulisan itu tidak mudah, butuh ketelitian dan kesabaran serta pengetahuan jurnalis. Dalam dunia tulis-menulis pekerjaan merapikan tulisan disebut mengedit, orangnya disebut Editor.
Mengedit sebuah tulisan setelah rampung merupakan sebuah keharusan dan suatu yang sangat penting sebelum diterbitkan atau di-share ke media sosial. Kenapa demikian? Ya, agar tulisan itu renyah dan enak dibaca.
Sering kita temui, banyak hal yang kita dapati dalam sebuah tulisan di antaranya; tanda baca yang salah, penempatan bahasa yang tidak akurat, tulisan tidak lengkap, terbalik dan lainnya.
Terus melihat seperti itu apakah kita harus berhenti menulis? Tidak perlu berhenti. Ilmu itu datang tidak seperti air bah. Ilmu itu datang secara perlahan. Semakin kita terus belajar, satu-persatu ilmu itu akan menghampiri dan lanbat laun ilmu itu akan membukit. Ilmu datang berproses. Maka itu, bersabar dan terus berlatih untuk menulis.
Bagi penulis pemula, tidak perlu takut untuk menulis dan juga tidak perlu khawatir. Di samping terus belajar mengedit sendiri juga harus berteman dengan seorang editor. Banyak editor yang siap membantu mengedit tulisan yang kita tulis, apalagi kalau kita akan jadikan sebuah buku.
Atau bisa saja kita pinta seorang teman untuk membaca tulisan kita. Terkadang seorang teman lebih teliti daripada kita yang menulis. Proses mengedit sebuah tulisan memang membutuhkan waktu yang cukup, butuh konsen, dan butuh ketenangan.
Seorang penulis kudu bersinergi dengan editor untuk meminimalisir kesalahan dalam menulis. Serahkan saja semua tulisan kita, namun bukan diserahkan begitu saja. Setidaknya sudah kita perbaiki sebelumnya.
Biasanya, seorang editor yang baik, akan memberitahukan letak kesalahan sebuah tulisan. Editor akan memberikan keterangan apa yang harus kita perbaiki. Sehingga secara tidak langsung kita sebagai penulis diajarkan atau diberikan ilmu pengetahuan, sehingga dikemudian hari kita tidak akan melakukan kesalahan pada kasus yang sama.
Demikian bagi kita penulis pemula, jangan takut untuk menulis. Menulislah, jangan tunggu pintar baru menulis. Tulis saja dahulu, nanti juga pintar. Dan ingat loh, tidak usah galau cukup serahkan kepada para editor.
Salam literasi
Komentar
Posting Komentar