Fungsi zakat fitrah

Zakat fitrah
Hari ke  25

#LenteraRamadan

Ada dua kewajiban dalam bulan suci Ramadan, yaitu: pertama puasa selama satu bulan dan zakat fitrah. Kedua kewajiban ini merupakan perwujudan hubungan manusia dengan Sang Pencipta dan manusia lainnya.

Kedua hubungan ini harus berjalan balance atau seimbang. Tidak hanya memikirkan diri bercengkrama dengan Allah, tapi juga sebagai makhluk sosial harus mempunyai kepekaan terhadap lingkungan sekitarnya. Walaupun muaranya semua kepada-Nya.

Tidak dibenarkan kita asyik sibuk beribadah mahdoh saja atau hanya berpikir untuk diri sendiri, sementara saudara dan tetangga kelaparan. Keseimbangan hidup sangat penting dalam Islam dan itu perintah Allah. Banyak firman Allah dan hadits Rasulullah yang membahas tentang berbagi kepada sesama.

Zakat fitrah merupakan kewajiban yang harus dikeluarkan bagi mereka yang mempunyai makanan pada malam dan hari raya idul Fitri. Hukumnya fardhu ain bagi setiap orang. Yang bertanggung jawab mengeluarkan zakat fitrah adalah orang yang menanggung makan dalam sebuah keluarga dan termasuk orang yang berada dalam tanggungannya seperti orang tua dan pembantu.

Setiap ibadah mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Begitu juga dengan zakat fitrah. Sebagaimana yang dijelaskan Rasulullah SAW dalam haditsnya.

عَنِ ابْنِ عَبَّاٍس رَضِىَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: فَرَضَ رَسُوْلُ اللهِ زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّهْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِيْنِ، فَمَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلاَةِ فَهِىَ زَكَاةٌ مَقْبُوْلَةٌ وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلاَةِ فَهِىَ صَدَقَةٌ مِنَ الصَّدَقَاتِ (رواه أبو داود)

Artinya:“Dari Ibnu Abbas ra berkata: Rasulullah Saw telah mewajibkan untuk mengeluarkan zakat fithrah sebagai pensuci bagi orang yang berpuasa dari perbuatan yang tidak bermanfaat dan kotor, serta sebagai pemberian makan bagi orang-orang miskin. Barangsiapa yang mengeluarkannya sebelum pelaksanaan shalat ‘id, maka itulah zakat fithrah yang diterima, sedangankan barangsiapa yang mengeluarkannya setelah pelaksanaan shalat ‘id, maka itu merupakan shadaqah biasa.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Hakim).

Itulah bentuk kasih sayang Allah, Allah  sudah tahu lidah manusia sering keseleo dalam berbicara hingga terkadang keluar dari mulutnya perkataan yang tidak semestinya dikatakan. Maka itu, untuk membersihkan atau mensucikan kesalahan lidah Allah kasih fasilitasnya, yaitu Zakat fitrah. Di samping itu juga zakat fitrah untuk memberikan makan kepada fakir miskin agar Jangan sampai pada hari raya idul Fitri ada orang yang bersedih gegara kelaparan.

Hari raya merupakan hari kemenangan yang harus diwarnai dengan kegembiraan, kebahagiaan, dan suka cita. Bukan bersedih atau berduka cita. Sungguh berdosa , jika di lingkungan sekitar kita ada yang kelaparan karena tidak ada yang dimakan, sementara kita kelebihan bahkan kebanjiran makanan.

Maka itu yang paling utama memberikan zakat fitrah itu pada malam hari raya sampai menjelang khatib naik mimbar idul Fitri. Kalau bisa ditambah dengan makanan siap saji. Sebab kalau hanya beras saja, butuh waktu untuk memasaknya, apalagi si fakir miskin tidak punya apa-apa. Bisa-bisa beras yang mereka makan bukan nasi.

Jangan biarkan mereka mendatangi kita untuk meminta, padahal itu kewajiban kita. Maka itu, datangilah ke rumah-rumah mereka agar kita mengetahui kondisi mereka dan juga menjaga perasaan mereka. Tidak perlu kita kumpulkan mereka, khawatir ada ujub/ bangga di hati kita. Maklumlah ikhlas dan riya' beda-beda tipis. Laksana kita berjalan di pinggir tebing, melenceng sedikit saja  kita akan terpeleset dan terjatuh.

Ah, ribet harus mengunjungi ke sana-kemari, itu kadang-kadang alasan kita. Mudah ko, tinggal panggil remaja RT, RW, atau Remaja masjid untuk menyalurkan bantuan. Atau serahkan saja kepanitiaan zakat fitrah. Mudahkan,......

Semoga tahun ini kita bisa berbagi lewat zakat fitrah, zakat Mal dan sedekah lainya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024.

Hadiah dari Allah yang Terabaikan

Tukang Minyak Keliling Pencetak Para Sarjana