Sempurnanya Sebuah Tulisan
Sempurnanya Sebuah Tulisan
07-04-21
#MemulisItuGampang
Menulis sebuah artikel tidak ubahnya seperti pendakwa yang sedang menyampaikan khutbahnya. Hanya saja menulis itu ditulis sedangkan pendakwa itu berbicara. Tetapi tujuan yang hendak disampaikan itu sama. Yaitu sama-sama mengajak pendengar dan pembacanya tertarik untuk melakukan apa yang menjadi tujuan penulis atau pendakwa.
Baik penulis dan pendakwa mempunyai struktur yang sama, keduanya tidak lepas dari tiga unsur, yaitu; adanya pembukaan, adanya konten yang akan disampaikan, dan adanya sebuah konklusi/kesimpulan.
Tulisan yang sempurna ya, penulisan yang memasukkan ketiga unsur tersebut. Ketiadaannya tulisan menjadi tidak jelas. Adanya saja terkadang masih tidak jelas, apalagi ketiadaannya.
Ok, sekedar diperjelas berdasarkan pengalaman penulis, yaitu:
Pertama, pembuka/pendahuluan/ prolog/ leading. Membuat prolog itu gampang-gampang susah, karena dia sebagai pembuka jalan untuk sampai ke konten yang di tulis. Dahulu penulis, jika ingin mengisi sebuah ceramah atau khutbah Jum'at, setelah kontennya sudah dapat. Maka penulis mencari sebuah prolog yang bersinggungan langsung dengan konten yang hendak disampaikan.
Biasanya penulis mencari sebuah cerita yang sesuai dengan konten yang hendak disampaikan. Nah, begitu juga ketika penulis terjun ke dunia literasi. Penulis tulis sebuah artikel seperti penulis ketika ceramah atau khutbah.
Ada juga yang membuat prolog atau leading sebuah tulisan dengan menggunakan sebuah kalimat pertanyaan (Apa bisnis yang bisa tetap eksis di saat pandemi?), ada juga dengan sebuah fakta yang terjadi ( BPS merilis ada 1,3 juta orang miskin baru di Indonesia akibat pandemi covid-19), ada juga yang membuat kalimat yang bersifat mengajak pembaca untuk berpikir(Pernahkah Anda bayangkan Anda tetap mendapatkan pemasukan yang besar meskipun bekerja dari rumah saja?), Dan ada juga yang menggunakan latarbelakang masalah (Saat ini kebutuhan keluarga semakin naik. Harga barang-barang semakin melangit sementara itu…..)- Supadilah.
Kedua, isi tulisan/materi yang hendak disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Materi yang disampaikan bebas sesuai dengan latar belakang penulis. Materi yang hendak ditulis sebaiknya diperkuat dengan data-data, dalil-dalil, atau referensi yang akurat dan akuntabel. Bisa juga diperkaya dengan quotes, peribahasa, kata-kata hikmah, mahfudzot atau lainnya yang bersifat edukatif.
Ketiga, konklusi atau kesimpulan. gambaran garis besar dari materi yang disampaikan. Kesimpulan adalah suatu proposisi (kalimat yang disampaikan) yang diambil dari beberapa premis (ide pemikiran) dengan aturan-aturan inferensi (yang berlaku). Bisa dibilang juga Kesimpulan merupakan sebuah gagasan yang tercapai pada akhir pembicaraan. Dengan kata lain, kesimpulan adalah hasil dari pembicaraan.-Wikipedia
Demikian, menulis itu bukan sekedar asal menulis, tapi ada hal yang harus ada sebagai sebuah struktur tulisan. setidaknya mencakup tiga aspek, yaitu. Pembuka, isi, dan penutup. Dengan ketiga elemen tersebut tulisan menjadi sempurna. Ok, semoga tulisan sederhana ini sedikit menambah wawasan kepada para penulis pemula.
Salam Literasi
Suharto
Guru Pembelajar
Komentar
Posting Komentar