Ramadan Bulan Magfirah
Ramadan Bulan Magfirah
Suharto
Guru Pembelajar
MTsN 5 Jakarta
#LenteraRamadan
Kenapa bulan Ramadan sangat dinantikan oleh umat Islam seluruh dunia? Ya, Karena Ramadan Bulan yang sangat istimewa. Bulan Ramadan bulannya umat Nabi Muhammad SAW. Maka kedatangannya sangat dinantikan dan dirindukan sementara kepergiannya sangat tidak diharapkan.
Andai umat Islam mengetahui betapa berharganya bulan Ramadan, maka umat Islam akan berharap agar semua bulan dijadikan bulan Ramadan.
Begitu istimewanya bulan Ramadan, hingga nabi mengajarkan kepada umatnya sebuah doa.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya : “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah (umur) kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Ahmad).
Di antara keistimewaan bulan Ramadan adalah Allah obral Magfirah sebagai bentuk kasih sayang kepada hambanya. Melihat yang demikian bagi mereka yang paham akan hal tersebut, maka tidak menyia-nyiakan moments tersebut. Mereka isi dengan berbagai macam kebaikan. Karena setiap kebaikan dibalas Allah berkali-kali lipat kebaikan. Begitu juga Allah akan menghapus kesalahan-kesalahan hambanya walaupun kesalahan hambanya sampai menggunung.
Rasulullah bersabda.
عَنْ أَنَسِ بنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم يَقُوْلُ : قَالَ اللهُ تَبَارَكَ وَ تَعَالَـى : يَا ابْنَ آدَمَ ، إنَّكَ مَا دَعَوْتَنِيْ وَرَجَوْتَنِيْ غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيْكَ وَلَا أُبَالِيْ ، يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ، ثُمَّ اسْتَغفَرْتَنِيْ ، غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِيْ ، يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِيْ بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا ، ثُمَّ لَقِيتَنيْ لَا تُشْرِكُ بِيْ شَيْئًا ، لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابهَا مَغْفِرَةً
Dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu ia berkata, “Aku mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Allâh Azza wa Jalla berfirman, ‘Hai anak Adam! Sesungguhnya selama engkau berdo’a dan berharap hanya kepada-Ku, niscaya Aku mengampuni dosa-dosa yang telah engkau lakukan dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam ! Seandainya dosa-dosamu setinggi langit, kemudian engkau minta ampunan kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam ! Jika engkau datang kepadaku dengan membawa dosa-dosa yang hampir memenuhi bumi kemudian engkau bertemu dengan-Ku dalam keadaan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu pun, niscaya Aku datang kepadamu dengan memberikan ampunan sepenuh bumi.” (HR. at-Tirmidzi)
Sungguh beruntung bagi mereka yang diberikan kesempatan berjumpa dengan Ramadan kemudian mengisi hari-hari Ramadan dengan berbagai macam kebaikan dan sungguh merugi bagi mereka yang menyia-nyiakan. Kenapa demikian? Ya, karena belum tentu Ramadan yang akan datang mereka masih hidup. Maka itu, jangan buang-buang kesempatan yang berharga ini.
Ramadan merupakan bulan Magfirah sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Rasulullah dalam beberapa haditsnya.
"Shalat lima waktu, Jumat ke Jumat dan Ramadhan ke Ramadhan menghapuskan dosa-dosa di antara masa-masa itu selama dosa-dosa besar dijauhi”. (HR. Muslim).
Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.(HR.Bukhari dan Muslim).
“Barangsiapa yang berpuasa yang melakukan qiyam Ramadhan (shalat malam) dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”(HR.BukharidanMuslim).
Begitulah Allah telah menjadikan Ramadan sebagai fasilitas hambanya untuk memohon pengampunan atas kekhilafannya dalam berselancar mengarungi samudera kehidupan ini.
Cukup seorang hamba melakukan aktivitas Ramadan, maka kesalahan-kesalahannya akan terhapuskan. Apalagi diikuti dengan memperbanyak istighfar dan do'a.
Semoga kita dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas Magfirah yang Allah berikan dengan sebaik-baiknya.
Terimakasih diingatkan 🙏
BalasHapus