Ramadan Bulan Al-Qur'an

Ramadan Bulan Al-Qur'an
Hari ke 8

#LenteraRamadan

Setiap produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan, maka perusahaan itu pula yang mengeluarkan buku panduan. Tidak mungkin perusahaan lain yang mengeluarkan, bisa hancur  produk yang ada.

Begitu juga dengan manusia. Manusia produk dari Allah, maka Allah pula yang membuat buku panduan. Jika yang membuat buku panduan selain Allah, yang ada bukannya tambah baik malah kehancuran yang terjadi. Karena buku panduan yang dibuat manusia sesuai selera mereka atau sesuai kepentingan yang memesan. Sifatnya terbatas pada tempat dan kondisional. Maka buku panduan berbeda tempat berbeda pula produknya.

Berbeda dengan buku pedoman produk Allah, bersifat universal tidak terbatas pada tempat dan waktu, berlaku sepanjang zaman. Tidak lekang oleh teriknya matahari dan tidak luntur oleh derasnya hujan. Tidak mengenal golongan. Semua di mata  Allah hukum sama.

Al-Qur'an itulah buku panduan dari Allah. Mukzijat yang diberikan kepada manusia terpilih, agung, penghulu dari seluruh nabi dan Rasul, yaitu Nabi Muhammad SAW.

Al-Qur'an kitab suci yang tidak ada tandingannya. Tidak ada makhluk yang sanggup menandingi kehebatan Al-Qur'an.

Bagi mereka yang berpegang teguh dengannya, maka akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Al-Qur'an adalah sumber dari seluruh ilmu yang ada.

Al-Qur'an diturunkan Allah untuk petunjuk hidup bagi seluruh alam, bukan hanya untuk manusia dan Jin.

Al-Qur'an identik dengan bulan Ramadan, setiap Ramadan datang umat Islam di seluruh belahan dunia, matanya tertuju kepada Al-Qur'an. Senandung Al-Qur'an menggema di mana-mana. Baik di desa, di kota, di rumah, di perkantoran, di surau/langgar/ Musala, dan Masjid.

Al-Qur'an identik dengan bulan Ramadan, karena Al-Qur'an diturunkan pada bulan suci Ramadan. Sebagaimana yang telah dipaparkan Allah dalam Al-Qur'an itu sendiri, yaitu surat Al-Baqarah ayat 185.

شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ

Artinya:" (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)...." (Q.S al-Baqarah: 185)

Al-Qur'an diturunkan pada tanggal 17 Ramadan. Maka itu, setiap tanggal tersebut umat Islam menjadikan malam Nuzulul.  Qur'an.

Mereka yang mempelajari, mengajari, membaca, menelaah, dan sampai mengaplikasikan mendapatkan kebaikan di sisi Allah SWT.

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ .

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.(HR. Bukhari)

Mereka yang gemar membaca Al-Qur'an, maka Allah akan balas dengan berkali-kali lipat. Sebagaimana sabda Rasulullah.

من قرأ حرفًا من كتابِ اللهِ فله به حسنةٌ والحسنةُ بعشرِ أمثالِها، لا أقولُ ألم حرفٌ، ولكن ألفٌ حرفٌ، ولامٌ حرفٌ، وميمٌ حرفٌ

"Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Alquran maka ia akan mendapat satu kebaikan dan dari satu kebaikan itu berlipat menjadi sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan alif lam mim sebagai satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf." (HR. Bukhari).

Bahkan bagi mereka yang gemar membaca Al-Qur'an siang dan malam di waktu hidupnya, maka Al-Qur'an akan menjadi syafaat/ penolong di Yaumil qiyamah.  Sebagaimana sabda Rasulullah.

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ
  
"Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan
datang di hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya” (HR. Muslim).
 
  يَجِيءُ القُرْآنُ يَوْمَ القِيَامَةِ فَيَقُولُ: يَا رَبِّ حَلِّهِ، فَيُلْبَسُ تَاجَ الكَرَامَةِ، ثُمَّ يَقُولُ: يَا رَبِّ زِدْهُ، فَيُلْبَسُ حُلَّةَ الكَرَامَةِ، ثُمَّ يَقُولُ: يَا رَبِّ ارْضَ عَنْهُ، فَيَرْضَى عَنْهُ، فَيُقَالُ لَهُ: اقْرَأْ وَارْقَ، وَيُزَادُ بِكُلِّ آيَةٍ حَسَنَةً ":

"Kelak di hari kiamat Al-Qur’an akan datang, seraya memohon kepada Tuhannya: ‘Wahai Tuhan, pakaikanlah kepadanya (pembaca Al-Qur’an)!’ Kemudian ia dipakaikan mahkota kemuliaan. Kemudian ia memohon kembali, ‘Wahai Tuhan, tambahkanlah!’ Kemudian dipakaikan pakaian kemuliaan. Kemudian ia memohon lagi, ‘ Wahai Tuhan, ridhailah dia!’ Kemudian Allah pun meridhainya. Maka ia berkata: bacalah dan naiklah. Sebab setiap satu ayat akan dilipatkan satu kebaikan.” (Imam Turmudzi)

Demikian, momentum Ramadan kita jadikan bulan untuk kembali mambaca dan mempelajari serta  mentadaburkan Al-Qur'an. Karena Al-Qur'an kelak akan menolong kita di saat kita berada di Yaumil Qiyamah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melangitkan Doa

Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024.

Hadiah dari Allah yang Terabaikan