Nilai-nilai Edukasi Ramadan
Nilai-nilai Edukasi Ramadan
Hari ke 5
#LenteraRamadan
Pernahkah kita melihat pertandingan sepak bola? Tentunya kita pasti pernah melihatnya. Coba perhatikan! Kenapa para pemain itu cantik sekali dalam permainannya, hingga enak dilihatnya. Timbul sebuah pertanyaan, apakah para pemain bola itu bermain cantik tiba-tiba atau karena berlatih yang intensif? Jawabannya sederhana. Mereka seperti itu karena melalui proses yang panjang, mereka digembleng, dilatih, dan tentunya banyak bertanding hingga mereka menjadi pemain profesional.
Nah, begitu juga dengan bulan Ramadan. Ramadan penuh dengan nilai-nilai edukasi. Satu bulan kita digembleng dan dilatih agar menjadi manusia yang siap berkompetisi pada 11 bulan setelah Ramadan. Semua kita dilatih untuk menjadi manusia yang terbaik menurut Allah dan Rasulullah.
Semua ikut pelatihan Ramadan, tapi tidak semua orang berhasil mencapai target. Gambaran keberhasilan pelatihan mengikuti pelatihan Ramadan laksana sebuah kerucut. semakin ke atas semakin mengecil.
Coba perhatikan salah satu contoh ibadah shalat berjamaah pada waktu malam-malam bulan Ramadan. Pada awal Ramadan begitu antusiasnya umat Islam, besar, kecil, tua, dan muda tumplek jadi satu hingga Masjid dan Musala tidak mampu menampung jemaah. Bahkan sampai ke jalan. Tapi seiring bergantinya waktu dan bergantinya malam, satu persatu jemaah hilang entah ke mana. Apalagi setelah Ramadan suasana begitu hening karena semuanya menghilang.
Padahal Allah sedang mendidik kita agar senantiasa shalat berjamaah di masjid dan Musala khususnya jemaah pria. Maka itu, hanya segelintir orang yang telah berhasil dalam tarbiyah Ramadan.
Nilai edukasi kedua pada ibadah puasa. Dengan puasa akan terbentuk empati kepada sesama, kejujuran, keikhlasan, disiplin, dan lainnya.
Nilai ibadah ketiga pada ibadah Zakat. Dengan zakat akan terbentuk empati, solidaritas, kedermawanan, berpandangan harta adalah Amanah. Hingga jika melihat atau mendengar orang yang kesulitan dengan ringannya tangan mengulurkan bantuan tanpa harus diminta.
Nilai ibadah keempat Tilawah Al-Quran. Ramadan Bulannya Al-Quran, pada bulan Ramadan Al-Quran diturunkan. Semarak Tilawah menggema di mana-mana baik di rumah-rumah, di Masjid, dan Musala. Nilai edukasi yang hendak dicapai adalah bagaimana diri selalu mencintai, membaca, memahami, dan yang sangat penting adalah bagaimana kita mampu mengaktualisasikan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Masih banyak ibadah-ibadah Ramadan lainnya, yang kesemuanya bermuara pada satu destinasi yaitu ketaqwaan kepada Allah SWT. Sebagaimana yang telah dijelaskan Allah dalam firman-Nya surat Al-Baqarah ayat 183.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ - ١٨٣
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”QS Al- Baqarah 2:183.
Demikian, banyak fasilitas ibadah yang disuguhkan Ramadan. Ingat semua fasilitas ibadah itu hanya sebatas wadah bukan tujuan.
Sementara tujuannya adalah bagaimana kita mampu mengimplementasikan dan mengaktualisasikan ( menerapkan) nilai-nilai ibadah dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga bermanfaat
Salam literasi
Suharto
Guru Pembelajar MTsN 5 Jakarta
Komentar
Posting Komentar