Malam Seribu Bulan

Malam Seribu Bulan
Hari ke 16

#LenteraRamadan 

Suatu hari Rasulullah bercerita kepada para sahabat, dahulu ada seorang dari Bani Israil pada zaman kekaisaran Romawi yang bernama Sam'un Al-Ghozy. Beliau salah satu Nabi yang menentang kekaisaran Romawi. Beliau mempunyai kekuatan yang luar biasa hingga kekaisaran agak kerepotan menghadapinya. 

Hingga suatu hari kekaisaran membujuk istri Sam'un Al-Ghozy untuk membocorkan rahasia kekuatan suaminya. Dengan diiming-imingi harta istri Sam'un Al-Ghozy akhirnya membuka rahasia suaminya kepada kekaisaran. Kekuatan Sam'un Al-Ghozy ada di rambut. Ketika Sam'un Al-Ghozy tertidur lelap, maka istrinya memotong rambut Sam'un Al-Ghozy. 

Seketika itu kekuatan Sam'un Al-Ghozy hilang. Lalu istrinya melaporkan kepada kekaisaran Romawi. Ditangkaplah Sam'un Al-Ghozy, lalu diikat tangan dan kaki dengan cara dipentang. Selanjutnya diikat pada tiang-tiang rumah.

Dalam kondisi tak berdaya Sam'un Al-Ghozy berdoa kepada Allah SWT untuk dipulihkan kembali kekuatannya. Dan Sam'un Al-Ghozy berjanji untuk beribadah selama 1000 bulan. 

Dijabahlah doa Sam'un Al-Ghozy, ditariklah tali pengikat tangan dan kakinya hingga tiang-tiang pengikat tertarik dan roboh hingga menimpa para prajurit kekaisaran Romawi bersama dengan istrinya. 

Sam'un Al-Ghozy pulih kembali dan beliau beribadah kepada Allah sepanjang hidupnya.

Sahabat pun bertanya, bagaimana kita menyamai ibadah Sam'un Al-Ghozy sementara umur kita tidak sampai seperti itu. 

Pertanyaan para sahabat menjadi sebab turunnya surat Al-Qadar ayat 1-5. Sebagai jawaban atas pertanyaan tersebut.

Allah memberikan keistimewaan kepada umat Nabi Muhammad SAW berupa malam kemuliaan, malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu malam Lailatul Qadar. Tidak perlu umur panjang seperti Sam'un Al-Ghozy. Cukup satu malam pahalanya sama dengan beribadah seribu bulan.

Itulah bentuk kasih sayang Allah kepada umat Nabi Muhammad SAW. Tinggal bagaimana manusianya pintar-pintar memanfaatkan fasilitas yang Allah berikan.

Firman Allah SWT.

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ

2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

3. Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

4. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

5. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.
 
Demikian, malam seribu bulan akan turun pada malam-malam ganjil bulan Ramadan. Maka itu, jangan sia-siakan kesempatan yang baik ini. Perbanyak amal ibadah, seperti qiyamul lail, dzikir, doa, tilawah Al-Qur'an, dan ibadah lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melangitkan Doa

Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024.

Hadiah dari Allah yang Terabaikan