Keistimewaan Puasa Ramadan

Keistimewaan Puasa Ramadan
Hari ke 13

#LenteraRamadan

Setiap ibadah mempunyai keutamaan atau keistimewaan tersendiri. Keistimewaan itu bentuk kasih sayang Allah terhadap hambanya. Semua itu untuk memotivasi agar hambanya melakukan ibadah tersebut. Semua fasilitas yang Allah berikan pada dasarnya untuk kepentingan hambanya bukan untuk Allah dan Allah tidak perlu itu semua.

Andai hambanya melakukan ibadah tersebut tidak membuat Allah tersanjung dan begitu jika hambanya tidak melakukan apa yang Allah perintahkan, Allah pun tidak merasa rugi atau direndahkan.

Semua ibadah yang dilakukan seorang hamba, semua kebaikan kembali kepadanya.

Begitu juga dengan puasa pada bulan Ramadan. Banyak keistimewaan yang bisa didapati oleh orang berpuasa. Di antara keistimewaannya, yaitu:

Pertama, seluruh doa-doanya diijabah tanpa ada dinding penghalang. Maka itu, moments puasa sangat tepat untuk memperbanyak doa.

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا اللَّهُ فَوْقَ السَّحَابِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai dia berbuka, dan doa orang yang didzalimi, Allah angkat di atas awan pada hari kiamat."(HR.Tirmidzi dan Thabrani).

Kedua, mendapatkan kebahagiaan. Orang yang berpuasa pada bulan Ramadan mendapatkan dua kebahagiaan.

Kebahagiaan yang pertama, ketika berbuka puasa. Moments berbuka merupakan moments yang ditunggu-tunggu orang yang berpuasa. Tidak ada yang sedih pada saat itu. Ketika detik-detik waktu berbuka tiba, wajah-wajah pun berserih-serih. Itulah kenikmatan yang dirasakan oleh orang yang berpuasa. Begitu juga ketika menjelang idul Fithri merupakan puncaknya kebahagiaan yang didapati orang berpuasa ketika di dunia. Orang yang tak pernah puasa tidak akan pernah merasakan kebahagiaan tersebut.

Kebahagiaan yang kedua, ketika berjumpa dengan Allah. Inilah keistimewaan yang paling utama di antara yang lain. Inilah yang ditunggu-tunggu oleh para orang yang berpuasa.

Dalam hadis qudsi Allah Ta’ala berfirman,

لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ

“Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya.” (muttafaq ‘alaihi)

Ketiga, pahala puasa Ramadan khusus ada bonus dari Allah SWT. Kalau balasan ibadah yang lain Allah sebutkan besaran pahalanya satu-persatunya. Berbeda dengan puasa Ramadan khusus Allah yang tahu.

Sabda Rasulullah.

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

Artinya: “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipat gandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Muslim)

Keempat, mendapat Surga Ar Rayyan. Begitu istimewanya puasa Ramadan. Hingga masuk surga saja pintunya khusus.

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَال لَهُ : الرَّيَّانُ يَدْخُل مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لاَ يَدْخُل مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَال : أَيْنَ الصَّائِمُونَ ؟ فَيَقُومُونَ لاَ يَدْخُل مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُل مِنْهُ أَحَدٌ

"Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pintu yang disebut pintu ar-Rayyan. Yang masuk melalui pintu itu di hari kiamat hanyalah orang-orang yang berpuasa, yang lainnya tidak masuk lewat pintu itu. Dan diserukan saat itu, ”Manakah orang-orang yang berpuasa?”. Maka mereka yang berpuasa bangun untuk memasukinya, sedangkan yang lain tidak. Bilamana mereka telah masuk, maka pintu itu ditutup dan tidak ada lagi yang bisa memasukinya."

Nah, itulah di antara keistimewaan Puasa Ramadan. Semoga kita semua mendapatkannya. Aamiin.....

Salam literasi
Suharto
Guru Pembelajar MTsN 5 Jakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024.

Hadiah dari Allah yang Terabaikan

Tukang Minyak Keliling Pencetak Para Sarjana