Jika Tak Pernah Mencoba, Maka Tak Pernah Tahu

Jika Tak Pernah Mencoba, Maka Tak Pernah Tahu.

Suharto.
#Menulis itu mudah

Saya belum melacak siapa yang pertama mengungkapkan kalimat tersebut, hingga saya tidak tahu siapa yang menyusun kalimat ini menjadi indah dan menggerakkan bagi yang paham dengan kalimat ini.

Kalimat sederhana tapi penuh makna. Ya, sering kita temukan kalimat-kalimat penggugah yang mampu menggerakkan.

Kalimat ini sering saya pakai untuk menggerakkan teman-teman guru atau lainnya. Untuk selalu meng-upgrade diri agar terus meningkatkan kualitas diri. Atau meng-update perkembangan ilmu pengetahuan hingga tidak tertinggal dengan perkembangan zaman.

Sering saya temukan beberapa guru dalam sebuah group. Masuk ke dalam group bukanya untuk mengembangkan pengetahuan, tapi hanya ingin dikasihi tanpa untuk mencoba belajar mandiri.

Ini yang saya sayangkan, mau menerima hasil tanpa harus belajar meningkatkan kualitas diri hingga mampu berdiri sendiri.

Jika ini dibiarkan ada pada diri, bagaimana bisa meningkatkan kualitas pendidikan. Meningkatkan diri saja tidak mau atau malas.

Jika tidak pernah mencoba untuk melakukan sesuatu, bagaimana bisa mengetahui akan sesuatu tersebut. 

Mencoba untuk mengetahui apa yang seharusnya kita tahu dan itu merupakan bidang yang digeluti. merupakan sebuah keharusan. 

Mencoba untuk bisa memang butuh waktu, tidak tetiba jadi atau seketika. Perlu proses, butuh kesabaran dan ketekunan.  

Thomas Alva Edison butuh waktu lama dan butuh ribuan cara untuk menemukan lampu pijar. Pada akhirnya dia menemukan apa yang diinginkan. Hingga beliau mengetahui bagaimana lampu pijar itu bisa hidup. Mungkin kalau beliau tidak pernah mencoba, maka dunia ini masih gelap.

Maka itu, marilah kita mencoba untuk berusaha sendiri untuk meningkatkan kualitas diri. Bukan menjadi orang yang mengharapkan uluran tangan dari orang lain.

Ubah mindset kita, bahwa jika kita mau berusaha dengan tekun, sungguh-sungguh, dan sabar. InsyaAllah pasti kita bisa dan menjadi tahu.

Sebagai mana sebuah maqolah bahasa Arab yang popular dan familiar.
"Man Jadda Wa Jadda" yang berarti"Siapa yang sungguh-sungguh, pasti bisa"



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024.

Hadiah dari Allah yang Terabaikan

Tukang Minyak Keliling Pencetak Para Sarjana