Berbagi atau pembodohan

Berbagi atau pembodohan
Suharto
Guru Pembelajar
#mendidik diri

Miris terkadang hati ini ketika melihat orang yang pandai menggerakkan orang lain untuk berbuat sesuatu. Tetapi dirinya sendiri malas untuk berbuat. 

Sering didapati pada group-group pendidik, yang seharusnya berbagi pengetahuan agar yang dibagi bisa menggerakkan dirinya untuk berkreasi dan berinovasi. Tapi apa yang terjadi? Jauh panggang dari api. Justru masuk group hanya ingin minta belas kasihan agar ada yang memberi.

Yang lucunya dengan berdalih berbagi sebagian anggota group memberikan dengan bangga. Sementara yang dibagi terlena. Asiiiiiik....terimakasih.... super sekali. Dan sejuta kegembiraan. Padahal dia tak sadar bahwa dia sedang dibodohkan oleh pemberi tersebut. Tampak oleh mata terlihat berbagi, tapi pada hakekatnya sedang terjadi proses pembodohan.

Bukankah seorang pendidik sering berkata kepada muridnya"Anak-anakku ketika kalian rajin belajar, pasti kalian akan pintar. Maka itu, belajarlah sungguh-sungguh, pasti kalian bisa. Percalah.....," Ya, mungkin itu sepenggal motivasi untuk murid-murid.

Tetapi kenapa tidak mengatakan hal yang serupa untuk diri? Kenapa kepada murid-murid kita dengan mudah mengatakannya, tetapi sulit untuk diri.

Pernahkah kita mendengar pepatah Cina yang berbunyi seperti ini"Berikanlah kailnya, jangan ikannya" pepatah yang cukup kuno tapi syarat dengan makna.

Jika berikan ikannya ya, memang mengenyangkan sesaat. Tapi bagaimana selanjutnya?....Ia akan mati karena tidak tahu prosesnya.

Tapi jika diberi kailnya, maka yang diberi akan berusaha mencari sendiri untuk memenuhi kebutuhannya dengan kail yang Ia punyai.

Pendidikan itu yang diajarkan prosesnya bukan hasilnya. Jika prosesnya paham, maka seseorang itu akan mampu keluar dari masalah-masalah yang dihadapi.

Maka itu, berikan proses mendapatkannya, bukan hasilnya.



Komentar

  1. Betuk itu, kita harus berproses untuk sampai langkah ke 1000 harus mulai dari langkah pertama...hehe..sy lupa baca dimana..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melangitkan Doa

Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024.

Hadiah dari Allah yang Terabaikan