Menulis Setiap Hari dan Menerbitkan Buku

Tepatnya hari Jum'at tgl 1 Mei 2020 jam 13.00-15.00 dapat ilmu baru tentang tulis-menulis dari pak Daka. Alhamdulillah setidaknya menambah pengetahuan saya dalam dunia jurnalistik. Pak Daka membagi pengalaman-pengalamannya kepada kami para guru Nusantara. Inilah apa yang beliau sampaikan.

Assalaamualaikum bapak Ibu sekalian. Saya berterimakasih kepada Omjay  yang telah berbaik hati mengajak saya ambil bagian dalam program pelatihan ini.

Saya juga berterimakasih kepada bapak ibu guru sekalian karena berkenan untuk menyimak topik yang akan saya bawakan.

Nama saya Dadang Kadarusman.
Ayah saya seorang guru sekolah dasar. Ketika saya masih kecil, beliau sering membawakan buku2 bacaan. Dari situ saya jadi suka membaca. Dan dari suka membaca itu kemudian saya berkeinginan untuk menulis. Jadi sejak kecil saya sudah menulis.Sampai hari ini, alhamdulillah Allah kasih saya kekuatan untuk terus menulis.

Dalam forum ini mungkin saya hanya bisa membawakan materi sedikit saja karena adanya keterbatan ilmu saya dan hal-hal lainnya. Namun semoga yang sedikit ini bisa menjadi tambahan referensi bagi bapak ibu yang ingin meningkatkan kemampuan menulisnya.

Saya rasa perkenalannya cukup sekian dulu ya Om B. Jika bapak dan ibu ingin mengenal saya lebih lanjut silakan kunjungi website saya www.dadangkadarusman.com.

So, pembahasan kita kali ini akan saya fokuskan kepada cara menulis setiap harinya.

Sebab saya percaya bahwa, penerbit akan mendatangi Anda jika skill menulis Anda sudah sesuai dengan yang mereka cari.

pelajaran pertama, jangan lagi berpikir bahwa menerbitkan buku itu susah. Gampang banget.

Mengapa kita perlu menulis setiap hari?

Ada banyak alasan tapi saya akan memilih 3 atasan yang paling utama.

Yang pertama,Kenapa kita perlu menulis setiap hari?  Jika kita ingin membangun karir di bidang penulisan, dalam perspektif pembelajaran kita kenal apa yang disebut dengan allah bisa karena biasa. Apalagi kita di kelas sering mengatakan atau menasehati anak didik kita. Kalau kita membiasakan diri untuk melakukan sesuatu setiap hari, maka kita akan menjadi terampil dalam hal yang kita lakukan. Kenapa banyak guru dalam pembicaaan begitu bagus, tetapi dalam menulisnya kurang bagus? Ini disebabkan karena mereka tidak melatih otot motorik tangannya mereka,  tidak mengkombinasikan atau tidak mempertemukan antara kemampuan berpikir dengan kemampuan menuangkannya ide ke dalam bentuk tulisan. Penggunaan lisan harus dibarengi dengan keterampilan menulis. Kalau itu terus dilakukan niscaya anda akan menjadi seorang yang terbiasa menulis.

Yang kedua, kenapa kita perlu menulis setiap hari. Karena menulis setiap hari itu membantu menjaga keselarasan antara otot-otot tubuh kita, juga jiwa.Jadi, nanti kalau kita sudah terbiasa menulis. Melihat apapun, selalu ingin menerjemahkan apa yang kita lihat itu kedalam bentuk tulisan.Dan itu terjadi secara refleks saja. Begitu pula ketika kita merasakan sesuatu.

Orang yang tidak terbiasa menulis, bisa saja memendam perasaan itu. atau butuh
seseorang yang mau mendengarnya
padahal, belum tentu ada yang mau kan?Tapi jika dia terbiasa menulis, maka dia selalu punya teman untuk mencurahkan perasaannya. yaitu, selembar kertas dengan pena kalau dulu,kalau sekarang, tinggal ambil smart phone maka kita bisa mencurahkannya disana.

Yang ketiga.menulis setiap hari itu merupakan healing remedy. Jadi, jika terbiasa menulis, kita bisa menjadi pribadi yang lebih sehat, kesimpulannya, kenapa perlu menulis setiap hari adalah; Karena seorang penerbit buku sejati, bukanlah orang yang meminta bantuan orang lain untuk menuliskan naskah bukunya.
Melainkan orang yang memiliki kemampuan untuk menuliskan sendiri naskahnya secara mandiri.

Bagimana kemampuan itu diasah? Dengan cara berkomitmen untuk tidak melewatkan 1 hari pun dalam hidup kita TANPA MENULIS. Jadi, bapak ibu sekalian. Jika Anda sungguh-sungguh ingin menjadi penulis handal; mulai sekarang, 

berkomitmenlah untuk menulis setiap hari

Seberapa banyak?

Kalau saya pribadi, 1 hari 1 artikel
Nah kalau ukurannya jumlah artikel, berarti tidak ditentukan jumlah katanya kan ya
Kan jaman dulu kalau kita mau mengirim artikel ke koran, itu ada ketentuan jumlah kata.

Hal itu membuat penulis pemula kesulitan.
kenapa ? Karena bukan hal yang mudah untuk menuanggkan gagasan secara indah dengan jumlah kata yang ditentukan. Maka bagi saya, ukurannya adalah "1 Artikel"

Artikel itu apa? Sebuah paparan yang memuat buah pikiran penulis sehingga dapat dipahami oleh orang lain. Begitu ukurannya. Jadi, yang penting dalam 1 hari itu ada karya tulis ibu bapak yang "KALAU" dibaca orang lain, mereka akan memahaminya.

Oya, kenapa saya pakai kata KALAU?Karena, belum tentu ada orang yang membaca artikel itu. Duh, sedih banget ya. sudah cape-cape nulis tapi kok nggak ada yang baca Nah, ini penting bapak ibu.
Ditahap belajar ini, sebaiknya kita tidak terlalu baper soal ada yang baca apa nggak.

kenapa? Karena kalau orang lain baca pun belum tentu feedbacknya positif kan ya
Kan tidak sedikit orang yang berhenti menulis karena pembacanya memberi feedback negatif.so, yang penting menulis saja dulu.

Kalau tulisannya sudah memenuhi standar minimal untuk dibaca orang, YAKIN DEH bakal dibaca.

Setelah membahas tentang WHY yang berhubungan proses membiasakan diri dalam menulis itu Sekarang kita bahas WHATnya.

WHAT makes you write something?
Apa sih yang menjadi mendorong Anda untuk menulis?
Pertanyaan ini sederhana.
Tapi orang yang tidak menemukan jawaban yang tepat, akan berhenti ditengah jalan.Jadi mari kita tanyakan kepada diri sendiri dulu apa yang mendorong kita menulis. dengan kata lain, apa sih tujuan kita menulis?
Contoh. Ada orang yang menulis agar mendapatkan uang? Ada. Dulu, saya pernah berada di level itu.
Pertama, Saya menulis untuk mendapatkan uang, karena saya butuh untuk biasa sekolah.
Apakah saya berhasil? Lebih banyak gagalnya daripada berhasilnya.lebih banyak naskah yang dikembalikan redaksi daripada diterbitkan. Saat itulah kemudian saya sadar bahwa, menulis karena ingin mendapatkan uang; bukanlah nilai pribadi saya. Dan sampai sekarang, saya menulis BUKAN untuk uang.

Bapak ibu boleh nggak menjadikan uang sebagai pendorong utama dalam menulis. boleh saja. tidak masalah. Tapi nanti seiring berjalannya waktu kita akan menemukan apa dorongan yang paling cocok buat kita.


Kedua, menulis dengan dorongan INGIN BERBAGI PENGETAHUAN. Nah, yang ini menurut hemat saya; paling sesuai dengan jiwa pendidik seperti kita.

Bapak ibu boleh nggak menjadikan uang sebagai pendorong utama dalam menulis. boleh saja. tidak masalah. Tapi nanti seiring berjalannya waktu kita akan menemukan apa dorongan yang paling cocok buat kita.

dulu ketika saya menulis karena uang, kadang saya kecewa karena penerbit menolak. Seperti diremehkan oleh mereka sakit deh rasanya.Kita juga bisa kecewa jika bayarannya ternyata tidak seperti yang kita harapkan.

Lalu kalau menulis setiap hari Idenya dari mana?Ini pertanyaan banyak orang
Nah ini penting saya sampaikan. Bapak ibu,  segala hal yang bisa ditangkap oleh panca indra kita adalah sumber ide. Tinggal kita olah saja. pegang teguh prinsip berapa banyak rangsangan yang masuk kedalam sistem panca indra dan indra ke 6 kita?

Jumlah rangsangan itu TAK TERHINGGA
Maka itu berarti bahwa sumber ide penulisan kita bisa SAAAANGAT banyak Contoh. Hal apa yang bapak ibu tangkap dengan panca indra sekarang?

Ada bunyi AC   Itu sumber ide
Dan ide itu, hanya butuh sentuhan berupa mengolah pikiran yang kemudian menuangkan hasil olah pikir itu kedalam tulisan.

dan karena rangsangan itu selalu ada setiap hari, maka kita semua sebenarnya bisa menulis setiap hari. Dan ide itu, hanya butuh sentuhan berupa mengolah pikiran yang kemudian menuangkan hasil olah pikir itu kedalam tulisan.

dan karena rangsangan itu selalu ada setiap hari, maka kita semua sebenarnya bisa menulis setiap hari
Saya kira itu pengantarnya dari saya.

Itulah pengetahuan yang disampaikan oleh pak Dadang Kadarusman, semoga bermanfaat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024.

Hadiah dari Allah yang Terabaikan

Tukang Minyak Keliling Pencetak Para Sarjana