Membangun Percaya Diri Dalam Menulis

Menulis itu gampang-gampang susah, kenapa menulis itu gampang? Karena pada hakekatnya semua orang bisa menulis dan itu merupakan fitrah manusia, hanya saja sebagian orang belum memahaminya. Kenapa dikatakan susah? Sebenarnya tidak ada yang susah, hanya saja mereka belum mengetahui caranya, sesuatu yang kelihatan dan banyak orang bisa melakukannya berarti itu sesuatu yang mudah. 

Menulis itu pada dasarnya hanya memindahkan dan menghimpun kata-kata orang lain ke dalam sebuah tulisan, keindahan tulisan itu terjadi karena banyaknya latihan bagi penulis yang terus menerus dilakukan hingga menemukan gaya tersendiri.

Untuk memperkaya tulisan harus banyak membaca baik lewat membaca berbagai macam buku juga  lewat pengalaman- pengalaman yang penulis alami. Jangan takut untuk menulis, menulislah dari yang sederhana, paling mudah dan mulailah dari apa yang ada di sekitar anda, jangan terlalu memikirkan tanda baca, biarkan saja terus mengalir, jika Anda sudah menulis berarti 80 persen Andah sudah berhasil tinggal 20 persen untuk memperbaikinya. Bentuklah kepercayaan pada diri bahwa setiap orang bisa menulis. Oleh karena itu mari Anda perhatikan paparan dari pak Akbar Zaenudin di bawah ini. Tentang :


BAGAIMANA MEMBANGUN PERCAYA DIRI DALAM MENULIS?

Sudah menulis, tetapi merasa bahwa tulisan kita kurang baik. Tidak percaya dengan tulisan kita, akhirnya tidak jadi menyelesaikan tulisan.

Di antara alasan tidak percaya diri:

  1. Merasa bahwa tulisan kurang baik.
  2. Takut banyak salah.
  3. Takut tulisan tidak menarik.
  4. Takut ditolak media massa atau penerbit.
  5. Dan berbagai kekhawatiran lain.
Yang harus dipahami, ketakutan dan kekhawatiran itu lebih banyak hanya ada di dalam pikiran. Kalau sudah kita lakukan, biasanya kekhawatiran itu hilang.
INI, UBAH DULU POLA PIKIR KITA.

MERASA BAHWA TULISAN KURANG BAIK? Disyukuri saja bahwa kita sudah bisa menulis. Banyak orang di luar sana untuk menulis bahkan satu paragraf saja masih kesulitan. Kita bersyukur bisa menulis satu artikel. Kalau masih ada kekurangan, itu wajar, namanya juga masih belajar.

TAKUT BANYAK SALAH? Takut kepada siapa? Pembimbing skripsi? Kalau banyak salah itu juga wajar, kan kita masih tahap belajar. Yang paling penting adalah jangan mengulangi kesalahan dua kali. Kalau sudah ketemu salahnya, pada tulisan berikutnya kita perbaiki lagi. Sehingga dari waktu ke waktu tulisan kita terus bertambah baik.

TAKUT TULISAN TIDAK MENARIK. Lha tulisan belum selesai kok sudah takut duluan. Kalaupun tulisan tidak menarik, orang tidak banyak baca, tetap bersyukur. Kita sudah punya karya. Sebuah tulisan. Itu patut disyukuri. Bahwa kita telah berjuang untuk belajar. Kalaupun tulisan kita belum semenarik tulisan para penulis professional, kan kita baru tahap belajar. Mereka dulu juga pernah mengalami hal yang sama. Sekarang mereka sudah melewati masa-masa sulit itu.

Kalau kita mau sukses, kita memang harus bertahan dalam mengatasi masa sulit agar bisa terus maju dan berkembang. Kalau terus berlatih, tulisan kita lama-lama akan menjadi menarik.


TAKUT DITOLAK PENERBIT ATAU REDAKTUR?
Percayalah, orang-orang yang sukses menjadi penulis itu ditolak oleh redaktur lebih banyak dibandingkan dengan kita. Tulisan mereka ditolak, tidak masalah. Menulis lagi, kirim lagi. Ditolak lagi? Tidak masalah. Menulis lagi, kirim lagi. Begitu seterusnya sampai akhirnya tulisan mereka diterima.

Kan tidak ada kerugian apapun kalau ditolak. Apakah harga diri kita turun? Tidak. Tidak ada efek sama sekali dalam diri kita. Bahkan kalau kita mampu menjalani dengan sepenuh hati, ditolak itu akan membuat kita jauh lebih kuat secara mental.

Tugas kita itu menulis dan menulis. Kalau kita berlatih menulis lebih banyak, In sya Allah kualitas tulisan kita akan terus berkembang dari waktu ke waktu.

Begitulah, membangun percaya diri dalam menulis itu sebenarnya berperang melawan ketakutan dan kekhawatiran yang seringkali kita ciptakan sendiri.

Demikian pemaparan beliau semoga bermanfaat untuk anda.


Komentar


  1. Sangat membangun kepercayaan saya pak Harto bahwa menulis itu sulit, tapi dg membaca tulisan ini jadi mau mencoba dan mencoba doa ku semoga selalu sehat pak Harto aamiin3

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024.

Hadiah dari Allah yang Terabaikan

Tukang Minyak Keliling Pencetak Para Sarjana