Pelacur dan Anjing

Kisah 21
Pelacur dan Anjing
#MendidikDiriLewatKisah

Alkisah, dikisahkan ada seorang pelacur masuk surga gegara menolong seekor anjing. Ko, bisa.

Suatu hari pelacur yang sudah mendapatkan hidayah dari Allah sedang berjalan pada suatu daerah, dari jauh dia melihat seekor anjing yang sedang menjulurkan lidahnya karena kehausan. Sementara di depan anjing ada sebuah sumur. Anijing tak mampu untuk menyentuh air karena airnya agak jauh dari atas sumur.

Sang pelacur melihat yang demikian bergegas untuk memberikan air kepada anjing yang sedang kehausan. Dia cukup mencopot sepatu yang dipakainya lalu dengan sekuat tenaga dia berusaha mengambil air yang berada dalam sumur. Airpun memenuhi dalam sepatunya kemudian dia tuangkan ke mulut anjing hingga anjing itu tidak merasa kehausan.

Dari perbuatannya yang ikhlas itu, Allah Redho dan membalas dengan surganya.
Demikian sang pelacur masuk surga karena Rahmat Allah atau dengan kasih Allah, karena sang pelacur itu mengasihi makhluk ciptaan Allah sekalipun hanya seekor anjing.

Kisah di atas tentang menanamkan sifat kasih sayang kepada semua makhluk menghantarkan ke dalam surganya Allah SWT.  Bisa kita jadikan pembelajaran dalam berselancar mengarungi samudera kehidupan ini.

Banyak terjadi di sekitar kita mungkin pada diri kita, dengan mudahnya kita terkadang mendzalimi sesama kita bahkan terkadang dengan saudara sendiri. Gegara warisan kita mendzalimi saudara bahkan orang tua kita.

Gegara politik, kita saling menjatuhkan satu sama lainnya. Gegara jabatan, kita saling sikutan dan bahkan saling menghancurkan.

Gegara baju, kita menganiaya saudara sebangsa yang hanya menuntut perhatian dan keadilan. Dengan gagahnya kita melayangkan hantaman dan tendangan bertubi-tubi padahal saudara kita sudah tak berdaya, itu yang terlihat pada masyarakat bagaimana yang tidak terlihat tentunya lebih dari itu.

Boleh jadi kita terkadang tidak mengasihi sesama. Jangankan manusia kita selalu mendzalimi, binatangpun yang lemah tidak lepas dari murka kita padahal bintang itu hanya minta dikasihi. Hanya gegara makanan kita dimakan anak kucing dengan murkanya kita melempar dan membenamkan ke air. Padahal kita cukup berbagi dengannya. Itulah kita terlalu kikir dalam hidup ini.

Mungkin harta yang kita makan dari hasil yang tidak baik hingga berimbas pada perilaku kita.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ


Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 168)

Belajarlah dengan sang pelacur itu, bagaimana dia memperlakukan binatang dengan kasih sayang hingga perbuatannya di balas kebaikan oleh Allah.
Firman Allah SWT.

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Barangsiapa mengerjakan amal saleh, baik
laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik/bahagia (di dunia), dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka (di akhirat) dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. [An-Nahl/16:97].

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024.

Hadiah dari Allah yang Terabaikan

Tukang Minyak Keliling Pencetak Para Sarjana