Orang Tua, Anak dan Keledai
Kisah Orang tua, anak dan Keledai
#MendidikDiriLewatKisah
Alkisah, diceritakan ada seorang bapak, anak, dan seekor keledai. Suatu hari beliau ingin pergi ke suatu tempat. Maka berangkatlah beliau berdua dengan seekor keledai. Anak menaiki keledai sementara bapak memegang tali pelana menuntun keledai, di pertengahan jalan berpapasan dengan seorang.
"Anak tidak tahu diri, dia enak-enakan naik di atas keledai sementara bapaknya menuntun sambil jalan kaki," ucap orang di jalan.
Mendengar demikian, anakpun turun lalu mempersilahkan bapaknya menaiki keledai sementara anak menggantikan posisi bapaknya.
Beliau melanjutkan perjalanan terus menyusuri jalan dari kampung yang satu ke kampung lainnya, ketika melewati perkampungan kedua beliau berpapasan dengan penduduk kampung, lalu penduduk kampung berujar.
"Orang tua tak tau diri dia enak-enakan naik di atas keledai sementara anaknya jalan kaki," ujar penduduk kampung.
Mendengar ujaran tersebut si bapak memerintahkan anaknya naik ke atas keledai. Akhirnya beliau menaiki keledai berdua.
Beliau melanjutkan perjalanan ke kampung ketiga.
Di kampung tersebut beliau bertemu lagi dengan salah satu penduduk.
"Gila tuh orang, keledai kecil itu ditaiki berdua," sindir penduduk kampung ketiga.
Mendengar sindiran tersebut beliau berdua langsung turun dan berjalan kaki sambil menuntun keledai.
Kisah di atas tentang tidak punya prinsip hidup bisa kita jadikan pembelajaran dalam berselancar mengarungi samudera kehidupan ini.
Sering kita jumpai atau bahkan terjadi pada diri kita sendiri, kita hidup mengikuti apa kata orang, kalau kata orang hijau kita hijau, kalau kata orang merah kita merah, kalau kata orang kuning kitapun kuning, dan sebagainya. Hidup dibayang-bayangi orang lain atau disetir orang lain.
Tidak punya prinsip atau tidak teguh pendirian dalam hidup akan mudah terombang-ambing oleh keadaan. Tidak teguh pendirian akan melahirkan ketidak percayaan akan diri sendiri. Ketika tidak ada rasa percaya diri, maka sulit untuk mencapai sebuah kesuksesan hidup.
...bahwa satu-satunya hal yang menghalangi kita untuk berkembang dan menjadi lebih maju adalah ketidakpercayaan terhadap diri kita sendiri.-Alanda Kariza
Hiduplah mengikuti apa kata hati kita, percayalah pada diri sendiri dalam melakukan segala hal. Tentukan tujuan hidup yang jelas, terarah, dan terukur.
teguh pendirian adalah salah satu sikap yg mempercayai dan meyakini bahwasanya apa yg kita lakukan saat ini atau saat itu telah benar untuk dilakukan.
Firman Tuhan.
قَالَ قَدْ أُجِيبَتْ دَعْوَتُكُمَا فَاسْتَقِيمَا وَلَا تَتَّبِعَانِّ سَبِيلَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ
AlIah berfirman: "Sesungguhnya telah diperkenankan permohonan kamu berdua, sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan janganlah sekali-kali kamu mengikuti jalan orang-orang yang tidak mengetahui". QS.Yunus (10: 89).
Komentar
Posting Komentar