Aduh Jadi Malu
Hari Selasa tanggal 7 Juli 2020, saya menghadiri workshop di MTsN 5 Jakarta. Dengan dibantu tetangga saya dihantarkan ke Madrasah. kebetulan supir yang biasa menghantarkan berhalangan karena istri beliau satu hari yang lalu meninggal dunia.
Alhamdulillah, saya datang acara belum dimulai. Saya masuk dan memposisikan duduk di belakang lurus dengan layar infocus, tetiba kepala madrasah masuk dan menemui saya lalu ngobrol sedikit. Kebetulan sebelum menjabat di sekolah saya tempat mengajar, saya sudah kenal beliau ketika menjadi panitia Ujian Nasioal di sub rayon.
Sebenarnya saya ingin memberikan sumbangsi pemikiran tentang teknik penyampaian pembelajaran jarak jauh (PPJ) karena saya perhatikan isi workshop belum membahas teknik penyampaian seperti apa. karena keterbatasan dan tidak dibuka berbagi pengalaman saya diam saja. tetapi sebelumnya saya sudah berbagi dengan tulisan di whatsapp group.
selesai workshop saya langsung pulang dan istirahat untuk mempersiapkan belajar setelah shalat Magrib. Setelah shalat Magrib dengan posisi tidur terlentang dan tayamum di dinding rumah, saya bangun dan langsug menuju meja belajar yang berada di ruang tamu.
Semua Sarana belajar -- meja belajar, buku-buku, laptop, Soundsistem, tempat handsphone dan lainya --- sudah dipersiapkan semua. hampir setiap jam saya selalu berada di depan laptop. siang membuat bahan ajar dan malam menulis dan mengedit artikel yang saya pernah saya tulis di blog atau facebook selanjutnya saya setor kepembimbing sekaligus penerbit. InsyaAllah, tahun baru saya akan menambah koleksi dua buku lagi. Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi (Om Jay).
Tetiba pukul 21.27 WIB, ada messenger masuk.
"Assalamuaikum" ucap Aes.
"waalaikum salam" jawab saya.
"Mohon bersedia menjadi dosen pada komunitas tersebut. Surat permohonannya menyusul" ucap Aes.
"Terimakasih kang atas kepercayaannya, tetapi saya lagi mengalami keterbatasan karena belum pulih. suara belum jelas, belum bisa berjalan hanya bisa menulis. maaf insyAllah jika sembuh saya siap." jawab saya.
"Kan kayud yang ke sana... kita siaran di rumah kang harto...Kita shooting Hasil video editingnya Kita share ke kelas Kalau ada pertanyaan kita bahas di grup" ucap Aes.
"Ini bahas tentang guru hebat.Guru hebat itu guru kuat. Guru kuat itu kang mas harto" ucap Aes.
"Iya, saya siap" jawab saya.
"Jadi dibikin videonya nanti paling sebentar." ucap Aes.
"Siiipppp, Gitu dunk, Semangat...!!!" ucap Aes.
"Terimakasih kang" jawab saya.
"Kayud yang berterimakasih" ucap Aes.
"Aduh, saya jadi malu" ucap saya.
"Malu kenapa kang mas?Hebat akang mas.
Salut kayud sama kang mas harto." jawab Aes.
"Saya berusaha untuk kuat dan terus belajar dan sekaligus untuk melupakan penyakit" ucap saya.
" Mantrrraaaapppss..." ucap Aes.
"Ya, udah mas mksh" ucap saya.
"Tunggu informasi lanjutannya yaa kang mas.Sehat sehat, Panjang umur, Berkah dunia akhirat. Tabarakallah. aamiin." ucap Aes.
"Aamiin yaa Allah" jawab saya.
Itulah sepenggal obrolan saya dengan kang Aes.
Apasih yang menarik dari obrolan di atas?
Saya pernah menulis entah artikel yang keberapa saya lupa, yang jelas saya pernah menulis dengan judul"Bekerja Saja Nanti Orang Lain Akan Menilai". hal ini terbukti dengan dipilihnya saya untuk nara sumber dalam sebuah pertemuan atau diskusi tentang seputar Guru Kreatif,Inovatif dan berkarya serta guru kuat lagi tangguh.
Oleh karena itu, wahai para sahabat guru teruslah melatih diri dan bekerja seikhlas mungkin hingga kita menemukan Kecerdasasan kesadaran diri (self awareness ). kecerdasan tentang memahami konsep diri.
Terimakasih Anda telah membacanya.
Salam literasi.🙏🙏🙏🙏🙏
Komentar
Posting Komentar