Rindu

-
Rindu
(Puisi tuk putra-putriku di sana)

Cing Ato
Belajar puisi

Dalam tidurku ada rindu
Dalam diamku ada rindu
Dalam heningku ada rindu
Dalam setiap nafasku ada rindu

Ya, sejuta kerinduan
Rindu ingin bertemu
Rindu ingin merangkulmu
Rindu ingin mencandaimu
Rindu ingin membersamaimu

Ingin rasa ini berlari 
Tapi langkah ini terpatri
Ingin rasa ini mengepakkan sayap
Tapi patah sebelum hinggap

Beranda qalbu hanya diam membisu
Hadir kesunyian larut terpaku
Diam rindu yang menggebu
Kutanam rindu agar berbuah madu

Rindu-rinduku pegiat ilmu
Kulepas kau dengan penuh rindu
Walau terkadang rasa pilu menderu
Demi menjadikan rindu melesat maju

Rindu-rinduku pegiat kehidupan
Kau pergi ke negeri orang tuk memenuhi kewajiban
Walau terkadang beranda hati penuh kerinduan
Biarlah kutanam kerinduan demi masa depan

Rindu...
Berjuanglah demi masa depan
Bersabarlah demi kehidupan
Letih, lelah, dan halang-rintang pasti rindu dapatkan
Itu semua hanya jembatan meraih kesuksesan

Rindu
Kesuksesan  butuh pengorbanan
Pengorbanan butuh perjuangan
Perjuangan butuh kesungguhan
Tapi ingat! Pada saatnya nanti berbuah kebahagiaan.

Rindu...
Kupeluk dirimu dalam doa
Semoga kesehatan dan kesuksesan selalu menyertaimu.
Aamiin.....

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024.

-
Gambar
Duta Guru Inspiratif DKI Jakarta; Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2024. Cing Ato  #GuruBloggerMadrasah #GuruInspirasiMadrasah Tak pernah terpikirkan untuk mewakili Provinsi DKI Jakarta dalam ajang Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional, apalagi dalam kondisi keterbatasan sebagai seorang penyintas Guillain Bare Sindrome suatu penyakit kelumpuhan pada syaraf. Ketika tubuh masih dalam kondisi terlentang tak banyak yang bisa dikerjakan, bisanya hanya melihat langit-langit kamar, jam dinding, dan televisi. Melihat televisi pun harus dibantu orang lain karena jari-jemari tak mampu untuk menekan tombol remote control. Seiring berjalannya waktu dan berubahnya musim, seiring itu pula sedikit demi sedikit anggota tubuh bisa digerakkan terutama tangan sudah bisa menyentuh muka  dan jari-jemari sudah bisa menyentuh smartphone. Terbersit dalam pikiran sebuah pertanyaan apa ya yang bisa penulis kerjakan dan mempunyai nilai tambah (pahala) serta bis...
Baca selengkapnya

Hadiah dari Allah yang Terabaikan

-
Gambar
Hadiah dari Allah yang Terabaikan  Cing Ato  #SpiritKehidupan Ketika berbicara tentang hadiah, pasti semua orang akan tertarik. Andaikan hadiah itu akan diberikan kepada semua orang, maka kesemuanya mempunyai pikiran yang sama, begitu juga dengan kita. Wajahpun ikut berserih-serih begitu juga senyum manis membersamainya. Apalagi hadiah terus-menerus berdatangan pasti tak satupun yang menolak. Tetapi, ada hadiah yang diberikan oleh Allah kita enggan menerimanya bahkan berusaha menjauhinya, apalagi hadiah dari Allah datang bak ombak berkejaran dipastikan hati kecil kita enggan menerima bahkan kita menghindarinya. Hadiah apakah itu? Nyok, lanjutkan membacanya! Dilansir dari kitab Fathur Rabbani wa faidul Rahmani karangan Syekh Abdul Qadir Jailani ada sebuah hadits Rasulullah yang artinya seperti ini: "Peminta adalah hadiah dari Allah Swt untuk hambanya." Peminta biasa identik dengan orang yang datang ke rumah kita atau berkeliaran di lampu merah dengan cara menengada...
Baca selengkapnya

Tukang Minyak Keliling Pencetak Para Sarjana

-
Gambar
Tukang Minyak Keliling Pencetak Para Sarjana. Cing Ato Belajar nulis Cerpen #GadisPengejarBus #GuruBlogerMadrasah #PegiatLiterasiMadrasah #MTsN5Jakarta ...........................########............................... "Enak saja ingin jadikan anakku menantunya. Dahulu saya pinjam untuk biaya kuliah saja pelit sekali. Sekarang anakku sudah berhasil hendak dipinta, maaf beribu maaf," tegas pak Halim. ...,.......................########….............................. Hiduplah sebuah keluarga sederhana di daerah Cikarang Jawa Barat, dalam mencukupi kebutuhan hidupnya pasangan suami-istri ini setiap hari harus membanting tulang. Tidak kenal siang dan malam hanya untuk sesuap nasi dan biaya pendidikan anak-anaknya. Sebut saja pak Halim dan bu Halimah. Beliau dikaruniai beberapa orang anak. Walau dalam hidup sederhana beliau mempunyai sebuah pemikiran maju ke depan dibandingkan dengan kebanyakan orang tua di kampung halamannya. Melihat bagaimana susahnya mencari rezeki ...
Baca selengkapnya