Menulis Melatih Ingatan

Menulis Melatih Ingatan

06-10-21

Suharto

Penggiat Literasi Madrasah

Guru blogger Madrasah

Menulis merupakan salah satu cara untuk melatih ingatan. Sesuatu yang pernah terpatri dalam memori  akan hilang begitu saja tanpa dilatih untuk mengingat. 

Terkadang orang berbeda-beda dalam hal daya ingat. Ada yang ingatannya kuat ada yang lemah. Biasanya yang berhubungan otak kiri lebih dominan untuk lupa. Sementara ingatan otak kanan lebih kuat.

Coba ingat-ingat ketika kita sekolah hampir semua teman satu kelas kita ingat, tetapi ketika kita sudah berpisah beberapa tahun lalu bertemu dengan teman di suatu tempat, kita terkadang kenal dengan wajah teman kita, tapi kita lupa dengan namanya. Nama domainnya otak kiri dan wajah domainnya otak kanan.

Berkaitan dengan otak kiri tidak perlu menunggu bertahun-tahun. Terkadang dalam hitungan menit saja kita suka terlupa.

Hermann Ebbinghaus psikolog Jerman dalam  Scott Hagwood,  menyimpulkan bahwa kita memiliki kemungkinan untuk melupakan 70 sampai 80 persen dari materi-materi yang sudah kita pelajari hanya dalam kurun waktu 24 sampai 48 jam.

Lebih lanjut Scott Hagwood menyatakan dalam bukunya Rahasia Melejitkan Daya Ingat Otak menyatakan bahwa salah satu untuk memperkuat atau memelihara ingatan dengan cara menulis.

Pendapat Scott Hagwood ada benarnya. Coba saja, bagaimana kita mau menulis jika yang kita hendak tulis lupa semua. Justru penulis bisa menulis karena penulis mempunyai daya ingat yang kuat. Tulisan akan mengalir karena ide-ide tulisan sudah ada dalam ingatan.

Tulisan yang bisa penulis tulis merupakan sesuatu yang sudah tersaring dalam ingatan, sementara yang luput hilang begitu saja.

Stephen King (Scott Hagwood) dalam bukunya On Writing, menyatakan menulis sesungguhnya tak lain dan tak bukan adalah pemikiran yang tersaring.

Agar ingatan-ingatan kita terus tersaring abadi perlu ada langkah-langkah untuk melestarikannya. Di antaranya dengan cara menuliskan ingatan-ingatan tersebut.

Jadi menulis merupakan salah satu cara untuk melatih daya ingatan. Oleh karena itu, menulislah.

Salam literasi.